Ingusan Pada Anak Sering Tanpa Demam Tapi Bikin Rewel, Ini Cara Mengatasinya

GridHEALTH.id - Ingusan pada anak sering kali muncul, tetapi tanpa demam sehingga tak perlu khawatir. Namun demikian, hidung anak yang tidak berhenti meler ini menimbulkan ketidaknyamanan.

Di samping anak menjadi rewel, kita sebagai orangtuanya juga harus menyekanya setiap saat.

Pada beberapa kondisi anak ingusan dapat membaik dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun yang jadi pertanyaan, bagaimana kalau anak ingusan tapi tidak demam?

Hidung meler terus menerus memiliki banyak penyebab dari yang ringan hingga membutuhkan penanganan medis. Kondisi ini sebagian besar dipicu oleh alergi.

Anak ingusan tapi tidak demam dapat disebabkan alergi, reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap benda tertentu.

Alergen ini berupa serbuk sari, tungau, bulu hewan peliharaan. Bisa juga karena dipicu oleh non alergi seperti cahaya terang, udara sejuk dan kering, asap rokok, parfum hingga makanan pedas.

Selain itu, dilansir dari Stanford Children’s Health kondisi di mana cairan dalam hidung memiliki jumlah yang berlebihan disebut dengan kondisi Rhinorrhea.

Hidung yang meler ini menghasilkan lendir yang membuat tetap lembab dan biasanya tersapu kembali ke tenggorokan dan tertelan.

Selain disebabkan oleh alergi, beberapa kondisi ini juga bisa menyebabkan anak ingusan tanpa disertai demam.

- Polip nasal. Kondisi ini ditandai dengan tumbuhnya polip atau jaringan halus berbentuk anggur di dalam hidung.

- Kista atau tumor nasal.

- Choanal atresia atau piriform aperature stenosis. Kondisi saat ketika bagian belakang hidung (nasofaring), ditutup dengan tulang atau jaringan saat lahir.

Baca Juga: Ternyata Polip Hidung Bisa Menjadi Penyebab Hidung Tersumbat, Studi

Baca Juga: Hati-hati, Sering Tidur Siang Picu Munculnya Hipertensi dan Stroke

- Deviated nasal septum. Disebabkan karena dinding yang seharusnya memisahkan kedua sisi hidung lebih condong salah satu sisi, akibat bawaan lahir atau akibat trauma fisik.

Anak ingusan tapi tidak demam memiliki efek jangka panjang yang bervariasi.

Jika hal ini berlangsung lama akan berdampak pada kualitas hidup anak, hidung yang tersumbat juga dapat mempengaruhi kualitas tidur.

Padahal bernapas dari hidung juga penting untuk perkembangan wajah di masa kanak-kanak.

Meski sebagian besar dapat membaik dengan sendirinya, namun Moms perlu tahu bila gejalanya memburuk inilah saat yang tepat untuk pergi ke dokter.

Dilansir dari Mayo Clinic, hubungi dokter jika gejala bertahan lebih dari 10 hari, cairan hidung berwarna kuning dan hijau disertai nyeri atau demam.

Baca Juga: Hati-hati, Sering Tidur Siang Picu Munculnya Hipertensi dan Stroke

Baca Juga: Saat Haid Dilarang Menggaruk Kulit Karena Bakal Stretch Mark, Ini Penjelasan Ahli

- Deviated nasal septum. Disebabkan karena dinding yang seharusnya memisahkan kedua sisi hidung lebih condong salah satu sisi, akibat bawaan lahir atau akibat trauma fisik.

Anak ingusan tapi tidak demam memiliki efek jangka panjang yang bervariasi.

Jika hal ini berlangsung lama akan berdampak pada kualitas hidup anak, hidung yang tersumbat juga dapat mempengaruhi kualitas tidur.

Padahal bernapas dari hidung juga penting untuk perkembangan wajah di masa kanak-kanak.

Meski sebagian besar dapat membaik dengan sendirinya, namun Moms perlu tahu bila gejalanya memburuk inilah saat yang tepat untuk pergi ke dokter.

Dilansir dari Mayo Clinic, hubungi dokter jika gejala bertahan lebih dari 10 hari, cairan hidung berwarna kuning dan hijau disertai nyeri atau demam.

Baca Juga: Menteri Kesehatan Sebut Indonesia Masuk 5 Negara Terbaik Penanganan Covid-19

Baca Juga: Psoriasis, Penyakit Kulit yang Sering Mengganggu, Usir dengan 6 Pengobatan Rumahan Ini

Memiliki darah di hidung atau keluarnya cairan bening terus menerus setelah cedera kepala.

Sebelum membawa ke dokter, kita bisa melakukan upaya perawatan untuk meredakan gejalanya agar anak tak rewel berkepanjangan.

Jika hidung meler atau ingusan terus menerus dan berair, terutama jika disertai dengan bersin dan mata gatal, gejala ini mungkin berhubungan dengan alergi. Hindari iritasi umum seperti asap rokok dan perubahan kelembapan mendadak.

Jika tidur, berikan bantal yang menumpuk sehingga tidak membuat anak sulit bernapas karena biasanya hidung meler tekddjaj

Gunakan pengisap karet lembut untuk mengeluarkan cairan berlebih pada hidung. Selain itu cobalah lakukan pembilasan saline pada hidung atau dalam bentuk semprotan.  (*)