Baca Juga: Pemicu Asam Urat Tinggi Bukan Cuma Daging, Simak Selengkapnya di Sini!
Antizol (fomepizole) adalah penangkal yang digunakan untuk mengobati keracunan dengan etilen glikol (antibeku) atau metanol (terkandung dalam pelarut, bahan bakar, dan bahan kimia rumah tangga atau otomotif lainnya).
Antizol kadang-kadang digunakan bersama dengan hemodialisis untuk membersihkan tubuh dari racun. Antizol tersedia dalam bentuk generik.
Efek Samping Antizol
Efek samping yang umum dari Antizol meliputi ruam kulit ringan, maag, mula, muntah, diare, kehilangan selera makan, pusing, mengantuk, cemas dan sakit kepala.
Muncul pula rasa logam di mulut, sakit punggung, sakit tenggorokan, telinga berdenging, atau perubahan penglihatan, sering dibarengi dengan perubahan indera penciuman atau rasa.
Antizol harus diencerkan sebelum digunakan, dan merupakan injeksi adalah inhibitor kompetitif alkohol dehidrogenase.Nama kimia fomepizole adalah 4-methylpyrazole. Ia memiliki rumus molekul C4H6N2 dan berat molekul 82,1.Ini adalah cairan bening hingga kuning pada suhu kamar. Titik lelehnya adalah 25 ° C (77 ° F) dan dapat hadir dalam bentuk padat pada suhu kamar. Fomepizole larut dalam air dan sangat larut dalam etanol, dietil eter, dan kloroform. Tiap vial mengandung 1,5 mL (1 g/mL) fomepizole.Antizol® diindikasikan sebagai penangkal etilen glikol (seperti antibeku) atau keracunan metanol, atau untuk digunakan dalam dugaan konsumsi etilen glikol atau metanol, baik sendiri atau dalam kombinasi dengan hemodialisis.
Cara Pemberian dan Dosis
Jangan gunakan jarum suntik polikarbonat atau jarum yang mengandung polikarbonat (termasuk jarum filter polikarbonat) saat mengencerkan atau memberikan Antizol.
Fomepizole dapat berinteraksi dengan polikarbonat, mengganggu integritas jarum suntik dan/atau komponen jarum yang mengandung polikarbonat.
Baca Juga: Keputihan, Gangguan Organ Reproduksi Paling Sering Muncul Pada Wanita
Baca Juga: Hindarkan Anak-anak dari Aneka Penyakit Infeksi, Begini Caranya