Find Us On Social Media :

Fakta Makanan Ultraproses Kegemaran Sejuta Umat dan Dampak Buruk Bagi Kesehatan

Contoh makanan ultraproses yang ternyata memengaruhi kesehatan. Ini faktanya dari hasil penelitian.

GridHealth.id - Mengenal lebih jauh makanan ultraproses atau makanan olahan yang mudah sekali didapatkan. Bahkan sering kita konsumsi sehari-hari.

Ya, makanan ultraproses merupakan makanan yang sudah melalui pemrosesan mengubah makanan dari keadaan aslinya.

Bahasa umumnya adalah makanan olahan yang dibuat dengan menambahkan garam, minyak, gula atau zat lainnya.

Makanan olahan sudah mengurangi kandungan nutrisi dan vitamin di dalamnya karena sudah diproses secara ganda.

Baca Juga: Para Pria Hindari 5 Makanan dan Minuman Ini, Bikin Organ Vital Loyo!

Contohnya adalah sayur kalengan, ikan kalengan, buah-buahan dalam sirup, roti yang baru dibuat, dan lainnya.

Selain itu makanan yang sangat ultraproses juga biasanya mengandung zat pewarna dan pengawet buatan.

Mereka juga diklaim mengandung zat aditif seperti pewarna dan rasa buatan serta zat penstabil.

Biasanya ditemukan dalam makanan beku, minuman ringan, hot dog, makanan cepat saji, kue kemasan, dan camilan asin.

Melansir dari Harvard Health Publishing, THE BMJ mengeluarkan peneliatan bahwa makanan ultraproses adalah sumber utama (hampir 58 persen) kalori yang dimakan di Amerika Serikat.

Baca Juga: 5 Jenis Makanan Pemicu Sakit Ginjal, Hindari Agar Tidak Memperburuk Kondisinya

Sehingga makanan itu menyumbang hampir 90 persen energi yang kita dapatkan dari tambahan gula.

Bagaimana makanan ultraproses memengaruhi kesehatan?

Sebuah studi baru diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism dijelaskan, makanan ultraproses menambah asupan kalori dan berat badan bagi mereka yang mengonsumsinya.

Studi ini melibatkan 20 orang dewasa yang sehat dan yang kelebihan berat badan.

Bagi yang sehat diberikan makanan ultraproses lalu untuk yang kelebihan berat badan diberikan makanan yang minim proses.

Setelah 14 hari, perbedaan mencolok pun terlihat dari total kalori, lemak, karbohidrat, protein, serat, gula, dan natrium yang masuk ke tubuh.

Baca Juga: Kadar Kolesterol Tak Terkontrol, 8 Makanan Ini Wajib Dihindari

Hasilnya adalah sebelas orang yang mengonsumsi makanan ultraproses mengalami kenaikan berat badan sekitar 5,5kg dalam 14 hari.

Selain itu riset lain juga dilakukan The BMJ saat menganalisis 100.000 orang dewasa di Perancis yang mengonsumsi lebih banyak makanan olahan alias makanan ultraproses.

Hasilnya menunjukan fakta yang menyedihkan.

Bagaimana tidak. mereka yang mengonsumsi ultraproses dalam penelitian rentan terkena penyakit kardiovaskular, penyakit jantung koroner, dan penyakit serebrovaskular.

Hal ini tetap signifikan secara statistik bahkan setelah para peneliti menyesuaikan dengan kualitas gizi makanan.

Nah itu dia gambaran umum soal makanan ultraproses yang ternyata meningkatkan risiko tubuh terkena penyakit.

Pernahkah mengonsumsi makanan ultraproses?(*)

Baca Juga: Tak Hanya untuk Makanan, Nitrogen Cair Juga Digunakan di Medis, Jenisnya Berbeda?