GridHEALTH.id – Karbohidrat menjadi salah satu jenis sumber energi yang perlu dipenuhi oleh setiap orang per harinya.
Salah satu sumber karbohidrat yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah nasi yang berasal dari beras.
Saat ini ada beragam jenis beras yang disebut memiliki keunggulannya masing-masing, seperti beras putih, merah, hingga hitam.
Simak ulasan di bawah ini mengenai jenis yang lebih sehat untuk dikonsumsi dengan mengenali kandungan gizi beras merah, putih, hitam di bawah ini.
Kandungan Gizi Beras Merah, Putih, Hitam
Berikut ini kandungan gizi beras merah, putih, hitam yang perlu diperhatikan sebelum menentukan jenis beras yang akan dikonsumsi, yaitu:
Baca Juga: Pegawai Diskumdag Meninggal Dunia, Inilah Penyebab Kematian Mendadak
1. Beras Merah
Kalorinya sebesar 352 kal, protein (7,3gr), lemak (0,9gr), karbohidrat (76,2gr), serat (0,8gr), kalsium (15mg), pospor (257mg), besi (4,2gr), vitamin B1 (0,34mg), air (14,6gr).
2. Beras Putih
Kalorinya sebesar 357 kal, protein (8,4gr), lemak (1,7gr), karbohidrat (77,1gr), serat (0,2gr), kalsium (147mg), pospor (81mg), besi (1,8gr), vitamin B1 (0,2mg), air (12gr).
3. Beras Hitam
Protein 7,44-10,08%, lemak 0,22-0,42%, serat kasar 0,06-0,10%, total abu 0,14-0,78%, karbohidrat 75,80-78,68%.
Perbedaan Beras Merah, Putih, Hitam
Selain melihat dari kandungan gizinya, perbedaan beras merah, putih, dan hitam juga dapat dilihat dari faktor lain, seperti pada beras putih, akibat proses penggilingan, beras putih disebut tidak memberikan banyak manfaat untuk tubuh karena kandungan nutrisinya, seperti lemak, protein, serat, vitamin, zat besi banyak yang hilang.
Sedangkan, untuk beras merah sendiri merupakan beras tumbuk atau pecah kulit, sehingga kulit arinya tidak banyak terbuang, di mana kulit ari beras merah ini mengandung zat-zat gizi yang penting bagi tubuh serta tinggi kandungan serat dan minyak alami.
Baca Juga: Ferry Irawan Pesilat, Hasil Visum Hidung Venna Melinda Pembuluh Darah Pecah
Selain itu, khusus untuk beras merah sendiri disebutkan memiliki beragam manfaat kesehatan yang didapat dari kandungannya, yaitu:
- Cegah penyakit jantung dan diabetes mellitus, kanker, beri-beri
- Menjaga kesehatan tulang dan mengurangi gejala asma
- Berfungsi sebagai antioksidan.
Untuk beras hitam sendiri, memiliki kandungan zat antosianin seperti dalam buah bluberi dan anggur, yang memiliki manfaat kesehatan untuk menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker, hingga meningkatkan fungsi kecerdasan kognitif.
Baca Juga: Nasib 500 Ton Beras yang Hilang di Gudang Bulog, Pimpinannya Dipecat
Jika membandingkan ketiga jenis beras ini, salah satunya dilihat dari kandungan gizi beras merah, putih, hitam, maka akan terlihat manfaat dan keunggulannya masing-masing, namun dapat dikatakan jika beras hitam lebih unggul dibandingkan kedua jenis beras lainnya.
Akan tetapi salah satu yang perlu dipertimbangkan dari beras hitam adalah harganya yang relatif lebih mahal dibanding yang lain dan lebih sulit untuk ditemukan.
Tidak heran jika saat ini masih lebih banyak yang memilih konsumsi beras merah, karena kandungannya hampir sama dengan beras hitam, namun dari segi harga masih lebih di bawahnya.
Faktor yang Memengaruhi Perbedaan Kandungan Gizi Beras Merah, Putih, Hitam
Salah satu faktor yang memengaruhi kandungan gizi beras merah, putih, hitam, berbeda-beda adalah dari derajat penyosohannya, seperti yang dilampirkan dalam sebuah penelitian dari Universitas Pasundan (2020).
Lebih lanjut dijelaskan dalam penelitian tersebut, semakin tinggi tingkat penyosohannya, maka akan menurunkan jumlah rendemen, mutu giling, kadar air, kadar protein, kadar abu, kadar serat, dan kadar lemak beras.
Data hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga jenis beras yang dianalisis, beras hitam dengan tingkat penyosohan 1 kali memiliki kandungan nutrisi dan kadar antosianin yang lebih tinggi dibandingkan yang lainnya serta memiliki daya cerna pati rendah. Karakteristik beras seperti ini sangat baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Baca Juga: Covid-19 Varian Kraken Terdeteksi di Indonesia, Perhatikan 8 Gejalanya
Akan tetapi dokter mengingatkan untuk tidak hanya berfokus dalam satu jenis pilihan makanan, karena biar bagaimana pun dalam memilih bahan makanan, tidak ada satu pun jenis makanan yang mengandung nutrisi lengkap dan total.
Sehingga setiap orang perlu menjaga keseimbangan jenis makanan dan variasi menu makanan untuk mencukupi kebutuhan harian.
Selain menjaga asupan makanan yang seimbang, diperlukan dukungan dari gaya hidup sehat lainnya, seperti olahraga untuk menjaga kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit. (*)
Baca Juga: Obat Alami Kolesterol dari Beras Ragi Merah, Ketahui Cara Pakainya