GridHEALTH.id - Kepala pusing setelah terpapar sinar matahari secara berlebihan merupakan gejala yang umum dialami oleh banyak orang.
Fenomena ini dikenal dengan sebutan "heat-induced headache" atau sakit kepala akibat panas.
Sinar matahari yang kuat dan paparan panas yang berlebihan dapat mempengaruhi keseimbangan termal tubuh dan mengganggu fungsi sistem saraf, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kepala pusing.
Paparan panas yang berlebihan dapat terjadi dalam berbagai situasi, seperti berjemur terlalu lama di bawah sinar matahari, beraktivitas fisik berat di bawah terik matahari, atau berada di lingkungan yang sangat panas seperti sauna atau ruang uap.
Ketika terlalu lama terpapar sinar matahari atau suhu yang tinggi, tubuh berusaha untuk mendinginkan diri dengan memperluas pembuluh darah di kulit agar panas dapat dilepaskan melalui keringat.
Namun, perluasan pembuluh darah ini juga dapat mempengaruhi tekanan darah dan aliran darah ke otak, menyebabkan sakit kepala.
Selain itu, dehidrasi juga dapat menjadi faktor penyebab kepala pusing setelah terpapar sinar matahari.
Ketika suhu tubuh meningkat dan keringat menguap untuk mendinginkan tubuh, cairan dan elektrolit penting hilang dari tubuh.
Kekurangan cairan dapat menyebabkan penurunan volume darah dan meningkatkan viskositas darah, yang juga dapat berkontribusi terhadap timbulnya sakit kepala.
Cara Mengatasi Pusing Setelah Kena Panas Matahari
Untuk mengatasi kepala pusing akibat terpapar sinar matahari secara berlebihan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencari perlindungan dari panas.
Pindah ke tempat yang lebih teduh atau berlindung di dalam ruangan yang sejuk.
Baca Juga: Waspada! Inilah Penyakit yang Bisa Disebabkan dari Dampak Cuaca Panas
Hindari terlalu lama berada di bawah sinar matahari, terutama pada saat-saat di mana sinar matahari paling kuat, yaitu antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.
Gunakan pelindung seperti topi, payung, dan kacamata hitam untuk melindungi diri dari sinar matahari langsung.
Selain itu, penting untuk menjaga hidrasi yang baik.
Minumlah air putih secara teratur, terutama saat beraktivitas di bawah sinar matahari atau dalam suhu yang tinggi.
Jika Anda merasa pusing setelah terpapar panas, cobalah minum air putih dalam jumlah yang cukup untuk mengganti cairan yang hilang.
Hindari minuman berkafein atau beralkohol, karena dapat menyebabkan dehidrasi lebih lanjut.
Selain langkah-langkah umum di atas, ada beberapa cara alami yang dapat membantu meredakan kepala pusing akibat terpapar sinar matahari.
Salah satunya adalah dengan menggunakan kompres dingin.
Bungkus beberapa es batu dengan kain bersih atau gunakan handuk yang telah direndam dalam air dingin, lalu letakkan pada dahi atau leher.
Kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan menenangkan pembuluh darah di kepala, sehingga dapat meredakan gejala kepala pusing.
Selain itu, istirahat yang cukup juga sangat penting untuk pemulihan.
Baca Juga: Lebih Waspada! Kenali Risiko Dehidrasi yang Tidak Segera Teratasi
Setelah terpapar panas dan mengalami kepala pusing, beristirahatlah di tempat yang sejuk dan tenang. Hindari aktivitas fisik berat atau paparan sinar matahari secara langsung dalam beberapa waktu.
Biarkan tubuh Anda pulih dan kembali stabil sebelum melanjutkan aktivitas normal. Beberapa orang juga merasakan manfaat dari pijatan ringan pada kepala dan leher.
Pijat lembut dengan gerakan melingkar pada pelipis, dahi, atau bagian belakang leher dapat membantu melepaskan ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah di area tersebut.
Namun, pastikan untuk tidak menekan terlalu keras dan hindari pijatan jika terasa tidak nyaman. Selain perawatan alami di atas, jika kepala pusing tidak kunjung mereda atau terasa semakin parah, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan.
Mereka dapat memberikan penilaian yang tepat dan menentukan apakah ada kondisi medis yang mendasari yang perlu ditangani.
Penting untuk diingat bahwa pencegahan adalah langkah terbaik dalam menghindari kepala pusing akibat terpapar sinar matahari secara berlebihan. Selalu gunakan pelindung seperti topi, payung, dan kacamata hitam saat berada di luar ruangan.
Minum banyak air putih untuk menjaga hidrasi tubuh dan hindari terlalu lama berada di bawah sinar matahari, terutama pada waktu yang paling terik.
Dengan melakukan tindakan pencegahan ini, Anda dapat mengurangi risiko kepala pusing akibat terpapar panas matahari.
Kepala pusing setelah terpapar sinar matahari secara berlebihan mungkin merupakan gejala yang umum, tetapi tidak boleh diabaikan.
Penting untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan Anda.
Jika gejala terus berlanjut atau memburuk, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut. (*)
Baca Juga: Mengenal Heatstroke yang Menyerang Warga Malaysia saat Cuaca Panas