Find Us On Social Media :

Mudah Diikuti, Ini 4 Cara Mengatasi Napas Pendek Saat Olahraga Lari

Napas pendek saat lari berkaitan dengan aliran oksigen ke seluruh tubuh.

GridHEALTH.id - Lari merupakan jenis olahraga yang disukai oleh banyak orang belakangan ini.

Olahraga ini terbilang sederhana, karena tak membutuhkan banyak alat. Ketika akan melakukannya, hanya dibutuhkan sepatu.

Selain itu, lari juga bisa dilakukan kapan saja. Sehingga bisa disesuaikan dengan kesibukan sehari-hari.

Melansir Everyday Health, berlari memberikan banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan juga mental.

Misalnya saja untuk meningkatkan energi dan suasana hati, meningkatkan fokus serta kemampuan mengingat, hingga menjaga kesehatan jantung.

Akan tetapi, ketika berlari seseorang kerap merasa kewalahan karena napas menjadi lebih pendek.

Hal ini wajar terjadi, karena lari merupakan olahraga kardio yang memacu jantung, paru-paru, dna pembuluh darah.

Membuat aliran oksigen melalui aliran darah ke seluruh sel dan jaringan tubuh mengalami peningkatan.

Mengatasi Ngos-ngosan Saat Lari

Jika memiliki masalah yang sama, jangan khawatir. Karena ada beberapa cara mengatasi napas pendek saat lari yang bisa dilakukan.

1. Lakukan pemanasan dengan baik

Sebelum lari, ada baiknya melakukan pemanasan terlebih dahulu kurang lebih selama 20 menit.

Pemanasan dilakukan bisa dengan jogging atau lari santai. Ini penting dilakukan, agar denyut jantung dan lanju pernapasan meningkat secara bertahap.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Olahraga yang Ampuh Kecilkan Paha, Cocok Lakukan di Rumah

Ketika tubuh sudah mulai beradaptasi, ditandai dengan munculnya keringat, kecepatan langkah kaki bisa ditingkatkan.

2. Atur teknik pernapasan

Selanjutnya, bisa mencoba melatih teknik pernapasan, karena jika melakukannya kurang tepat bisa membuat napas lebih cepat habis saat lari.

Pernapasan yang dangkal selama berlari, dapat membuat pertukaran udara tidak efektif.

Ketika lari, bisa mencoba melakukan pernapasan perut yang ditandai dengan gerakan naik dan turun pada perut.

Caranya, tarik napas dalam-dalam ketika posisi sedang diam, lalu turunkan bahu perlahan sambil menghembuskan napas.

3. Perhatikan postur tubuh

Saat berlari, jangan lupa juga perhatikan postur tubuh, karena ini juga berpengaruh terhadap pernapasan.

Pastikan postur tubuh lurus dan tegak, tidak terlalu condong ke depan. Postur yang salah akan membatasi kemampuan tubuh mengambil napas ketika lari.

4. Pertahankan kecepatan

Biasakan untuk lari dengan kecepatan yang stabil dan jangan terlalu kencang, apalagi jika masih pemula.

Berlarilah dengan kecepatan yang dapat membuat napas menjadi lebih mudah.

Itulah empat cara mengatasi napas pendek saat olahraga lari yang bisa dilakukan.

Napas pendek saat lari biasanya dengan gejala sakit kepala, sesak napas, detak jantung cepat, batuk, dan kebingungan. Jika gejalanya menetap, segera periksa ke dokter. (*)

Baca Juga: Olahraga Pagi vs Sore Hari, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?