Find Us On Social Media :

Penyebab Perut Kembung Terus, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Penyebab perut kembung terus menerus

GridHEALTH.id - Apa saja penyebab perut kembung terus? Ini penjelasannya.

Perut kembung adalah kondisi umum yang sering dialami banyak orang.

Ini terjadi ketika gas menumpuk di saluran pencernaan, menyebabkan perut terasa penuh, kencang, dan kadang-kadang nyeri.

Meskipun biasanya tidak serius, perut kembung bisa sangat mengganggu dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Melansir dari berbagai sumber, ini adalah berbagai penyebab perut kembung yang terus menerus dan bagaimana cara mengatasinya.

Penyebab Perut Kembung

1. Menelan Udara (Aerofagia)

Menelan udara saat makan atau minum adalah salah satu penyebab utama perut kembung.

Ini bisa terjadi ketika kita makan terlalu cepat, mengunyah permen karet, atau minum melalui sedotan.

Cara Mengatasinya: Makan perlahan dan menghindari kebiasaan yang membuat Anda menelan udara dapat membantu mengurangi kembung.

Hindari juga minuman berkarbonasi yang dapat meningkatkan jumlah udara di perut.

2. Makanan dan Minuman Tertentu

Baca Juga: 10 Menu Sarapan untuk Redakan Perut Kembung karena Asam Lambung

Beberapa makanan dan minuman diketahui dapat menyebabkan gas dan kembung, seperti kacang-kacangan, brokoli, kol, bawang, dan minuman berkarbonasi. Makanan tinggi serat, meskipun sehat, juga bisa menyebabkan kembung jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Cara Mengatasinya: Mengurangi atau menghindari makanan dan minuman yang menyebabkan kembung bisa sangat membantu.

Cobalah untuk mengenali makanan mana yang memicu gejala Anda dan konsumsi dalam porsi yang lebih kecil.

3. Intoleransi Makanan

Intoleransi laktosa dan gluten adalah dua penyebab umum perut kembung. Orang dengan intoleransi laktosa tidak dapat mencerna laktosa, gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu.

Sedangkan intoleransi gluten terjadi pada orang yang memiliki sensitivitas terhadap gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, barley, dan rye.

Cara Mengatasinya: Menghindari produk susu jika Anda intoleran laktosa dan menghindari gluten jika Anda memiliki sensitivitas terhadap gluten atau penyakit celiac dapat membantu mengurangi kembung.

4. Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS)

IBS adalah gangguan umum yang mempengaruhi usus besar dan sering menyebabkan kembung, gas, nyeri perut, dan perubahan kebiasaan buang air besar.

Cara Mengatasinya: Mengelola IBS biasanya melibatkan perubahan pola makan, seperti diet rendah FODMAP, serta pengelolaan stres dan kadang-kadang obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.

5. Konsumsi Berlebihan Makanan Berlemak

Baca Juga: 3 Manfaat Ikan Kembung untuk Ibu Menyusui, Ternyata Bisa Cegah Kanker

Makanan berlemak dapat memperlambat pencernaan, menyebabkan makanan berada lebih lama di perut dan usus, yang dapat meningkatkan produksi gas dan kembung.

Cara Mengatasinya: Mengurangi asupan makanan berlemak dan memilih makanan yang lebih sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh dapat membantu mengurangi gejala kembung.

6. Konstipasi

Konstipasi atau sembelit dapat menyebabkan perut terasa penuh dan kembung karena penumpukan feses di usus besar.

Cara Mengatasinya: Meningkatkan asupan serat, minum banyak air, dan berolahraga secara teratur dapat membantu meringankan konstipasi dan mengurangi kembung.

7. Hormon

Perubahan hormon, terutama pada wanita, dapat menyebabkan kembung. Ini sering terjadi selama menstruasi atau menopause.

Cara Mengatasinya: Mengelola gejala hormon dengan pola makan sehat, olahraga, dan, jika perlu, konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat dapat membantu mengurangi kembung terkait hormon.

8. Stres dan Kecemasan

Stres dan kecemasan dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan gejala seperti kembung, nyeri perut, dan perubahan kebiasaan buang air besar.

Cara Mengatasinya: Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan latihan pernapasan dapat membantu mengurangi stres dan gejala pencernaan yang terkait. (*)

Baca Juga: Penyebab Perut Sering Kembung Jangan Dianggap Sepele, Ternyata Bisa Terjadi karena Ada Penyakit Berat