Baca Juga : Batu Ginjal Paling Sering Dialami Pria, Lakukan 11 Kebiasaan Ini Untuk Mencegahnya!
Kandungan parasetamol dominan zat antipiretik, yang fungsinya untuk menurunkan panas tubuh. Selain itu parasetamol memiliki kandungan analgesik sebagai pereda nyeri.
Sementara, ibuprofen memiliki kandungan antipiretik, anti-inflamasi untuk pembengkakan, namun dominan analgesik.
Secara farmakologi, obat-obat jenis ibuprofen banyak berikatan dengan lemak, protein, dan dinilai lebih keras dibandingkan parasetamol.
Hal itulah yang membuat obat tersebut kurang direkomendasikan untuk pemakaian secara umum/bebas.
Penting diketahui, ada beberapa penyakit yang kondisinya bisa menjadi lebih parah bila diberikan ibuprofen.
“Misalnya saja pada kasus demam karena virus, seperti cacar dan campak. Bisa lebih buruk kalau pakai ibuprofen,” ujar dokter Diana.
Setelah dirawat dan diobati, sekarang Safeea sudah terlihat aktif seperti sedia kala.
Bahkan beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-8, Safeea bisa mengunjungi sang ayah di penjara.
Baca Juga : Difasilitasi, Sekarang BPJS Akan Tanggung Biaya Pengobatan Caleg Stres Karena Gagal di Pemilu 2019 Ini!
Source | : | Nakita.ID,Gridhealth.id |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar