Setelah menanyakan hal ini, ternyata Safeea jatuh sakit hingga harus dirawat di rumah sakit.
"Habis itu dia ketiduran, mungkin capek, terus demam, panas, terus masuk rumah sakit," papar Mulan.
Saat anak demam, tentu orangtua menjadi panik dan khawatir. Sebisa mungkin orangtua akan melaukan apapun untuk menurunkan demam tersebut.
Baca Juga : Inilah Tanda Awal Kanker Sedang Berkembang yang Seharusnya Diwaspadai Sebelum Terlambat
Hal pertama yang dilakukan tentunya adalah memberi anak obat.
Obat untuk demam memang cukup banyak dijual bebas, 2 diantaranya yang paling dikenali adalah ibuprofen dan parsetamol.
Walau sama-sama obat penurun panas, ternyata pemakaian obat ini berbeda.
“Antara parasetamol dan ibuprofen, rekomendasi pemakaiannya berbeda-beda. Tidak bisa juga membandingkan mana yang lebih baik di antara keduanya,” ungkap dr. Diana Wijaya, Sp.FK, Ketua Komite Farmasi dan Terapi (KFT) di RS Medika Wacana.
Namun, farmakolog yang juga menjadi dosen Fakultas Kedokteran di UKRIDA tersebut lebih menyarankan parasetamol untuk pemakaian secara umum.
“Obat demam anak, parasetamol dianggap lebih aman karena efek sampingnya yang lebih minim,” ujarnya kembali.
Source | : | Nakita.ID,Gridhealth.id |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar