Bawang putih hitam tidak berbau. Allicin, zat yang memberi bau dan rasa pada bawang putih, diketahui memiliki sifat antimikroba.
Selama reaksi Malliard, allicin dipecah untuk membentuk konsentrasi tinggi S-Allycysteine atau SAC, suatu senyawa yang larut dalam air dibandingkan dengan bentuk aslinya.
Selain SAC, allicin juga hancur untuk membentuk senyawa organosulfur. Karena sifat penyerapannya, SAC mudah diserap ke dalam tubuh setelah konsumsi bawang putih hitam.
Ini juga lebih mudah ditoleransi oleh sistem pencernaan karena bawang putih hitam memiliki tekstur yang lembut.
Nah, SAC memiliki sifat anti-inflamasi. Sifat anti-inflamasi dari bawang putih hitam memungkinkannya untuk memiliki kemampuan untuk menyembuhkan hati dari kerusakan akibat alkohol.
5. Mengatasi Bakteri dan Virus
Bawang putih hitam alias black garlic adalah antibiotik alami. Bawang putih hitam dapat melawan bakteri yang telah terbukti berbahaya secara medis, seperti E.coli. Juga bawang putih hitam ampuh membunuh virus.
6. Mengurangi Reaksi Alergi
Alergi dapat bersifat genetik atau disebabkan oleh kondisi lingkungan. Terlepas dari apa yang menyebabkannya, bawang putih hitam dapat sepenuhnya menyembuhkan aneka alergi tersebut.
Bawang putih hitam melemahkan enzim yang menghasilkan komponen inflamasi, seperti prostaglandin, membuat alergi tidak aktif.
Sitokin, yang merupakan pendukung utama peradangan, kematian sel, dan pembengkakan dalam tubuh juga rusak dan kadarnya berkurang oleh antioksidan SAC yang ditemukan dalam bawang putih hitam. Ini sepenuhnya mencegah reaksi alergi.
Source | : | Gridhealth.id,black-garlic.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar