"Malamnya saya panggil anak-anak, catat! Kalau saya ada apa-apa catat! gue bilang, di sini ada rekening, di sini, di sini," kisah Hotman.
Beruntung bahwa diagnosis yang diberikan dokter saat itu ternyata keliru.
"Waktu abang cek ke Singapura, ternyata dokter salah diagnosis?" tanya Melaney Ricardo.
"Ternyata di Singapura cuma 25% (penyakitnya)," kata Hotman.
Baca Juga: Sahur Dengan Mi Instan Memang Paling Praktis, Tapi Ini Risikonya Bagi Kesehatan
Berkaca dari kasus Hotman Paris, mungkin kita perlu tahu pula apa yang disebut dengan penyumbatan jantung. Ibarat saluran air yang terlalu banyak kotoran mengendap akan menyebabkan saluran air tersebut tersumbat.
Begitu pula yang terjadi pada pembuluh darah. Kotoran yang terlalu banyak dalam darah akan menyebabkan penyumbatan jantung. Padahal, sama halnya dengan semua otot tubuh, jantung memerlukan oksigen dan zat gizi dari darah supaya bisa tetap berfungsi baik.
Penyumbatan jantung terjadi karena adanya gangguan pembuluh darah jantung (koroner) yang bisa menyebabkan penyakit jantung koroner.
Selain karena kotoran dalam darah, penyumbatan terjadi karena penumpukan plak pada dinding pembuluh darah jantung. Pembuluh darah ini mengelilingi jantung dan bertugas membawa asupan oksigen dan berbagai nutrisi dari tubuh menuju jantung.
Plak atau aterosklerosis umumnya terbentuk dari kolesterol, lemak, kalsium, sisa metabolisme dan bahan pembekuan darah bernama fibrin.
Baca Juga: Ingin Perut Rata dan Seksi Dalam Waktu Cepat? Lakukan 6 Hal Ini!
Meskipun bisa terlepas dari dinding pembuluh darah, timbunan plak ini dapat terbawa bersama aliran darah hingga tersangkut di organ tertentu seperti otak.
Source | : | nova.grid.id,Kompas Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar