Antara lain ialah usia ibu yang terlalu muda saat terjadi kehamilan, ibu yang hamil dengan anak kembar dua atau lebih, infeksi saat kehamilan, penyakit yang diderita ibu saat hamil, kurangnya nutrisi saat hamil, gaya hidup tidak sehat, hingga gangguan kesehatan mental saat mengandung seperti depresi.
Kelahiran prematur dapat menjadi penyebab komplikasi kondisi kesehatan, baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.
Baca Juga: Cynthia Lamusu Kenang Perjuangan Anak Kembarnya di Hari Prematur Sedunia
“Meski lahir prematur, anak masih memiliki kesempatan untuk tumbuh sehat seperti anak-anak lainnya. Ada tata laksana tertentu yang bisa diikuti dan diterapkan oleh orang tua dari anak prematur agar si kecil bisa mengejar ketertinggalan pertumbuhannya,” kata dr. M. Azharry Rully S, Sp.A, Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Berikut ini adalah tata laksana yang dapat diikuti orang tua dalam merawat anak prematur:
Baca Juga: Indonesia Urutan 5 Jumlah Bayi Prematur Terbanyak di Dunia, Risiko ROP
1. Karena kondisi kesehatannya, anak prematur atau berat lahir rendah lebih rentan untuk mengalami hipotermia. Pastikan setelah memandikan, anak benar-benar kering dan segera selimuti untuk menjaga suhu tubuhnya.
Source | : | Pers Rilis |
Penulis | : | Deva Norita Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar