“Biasanya digunakan di klub atau tempat hiburan malam,” tutur Hari pada Selasa (7/1/2020), dilansir dari Kompas.com.
Hari menjelaskan, GHB merupakan zat psikoaktif yang menyerang saraf (neurotransmitter). Efeknya sama seperti ketika orang minum alkohol.
“Efeknya bikin teler, bikin rileks. Kalau digunakan sampai overdosis bisa mengganggu tingkat kesadaran, juga mengganggu pernapasan yang berakibat kematian,” tambahnya.
Bagaimana cara kerja obat GHB? Menurut WebMD, fungsi alami GHB dalam tubuh ialah untuk memperlambat aktivitas otak selama tidur.
Baca Juga: Berantas Stunting: Beras Fortifikasi, Simpan Segudang Nutrisi Penting Cegah Stunting
GHB mempengaruhi beberapa jalur saraf di otak, termasuk mengaktifkan sistem penghilang rasa sakit tubuh (opioid) dan meningkatkan kadar hormon pertumbuhan.
GHB dapat menyebabkan banyak efek samping yang serius termasuk sakit kepala, halusinasi, pusing, kebingungan, gairah seksual, mati rasa pada kaki, masalah penglihatan, perubahan detak jantung, kehilangan ingatan, hingga kematian.
Source | : | Kompas.com,WebMD |
Penulis | : | Deva Norita Putri |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar