Secara medis, GHB dulu pernah digunakan sebagai obat narkolepsi (gangguan sistem saraf yang memengaruhi aktivitas tidur).
Namun, Hari menyebutkan, saat ini GHB sudah tidak pernah lagi digunakan dalam ranah medis.
GHB tidak aman dan ilegal untuk digunakan karena bisa menyebabkan kecanduan.
Dalam kasus Reynhard Sinaga, Hari menganalisis, pelaku menggunakan GHB agar para korban tidak sadarkan diri.
“Mereka (para korban) sengaja dibikin overdosis sehingga tidak sadar, dan akhirnya dilakukan pemerkosaan seperti itu,” lanjutnya.
Baca Juga: Penyanyi Adele Sambut 2020 Dengan Bobot Turun 20 Kilogram, Ini Diet Sirtfood yang Dijalaninya (3)
Hari menjelaskan bahwa di Eropa, adalah hal yang cukup biasa GHB digunakan oleh seorang yang gay dalam chemsex (chemical sex) untuk pengalaman seksual.
Obat GHB yang digunakan Reynhard Sinaga ini biasanya digunakan di pub atau klub-klub malam dan juga digunakan untuk menyebabkan gairah seksual. (*)
#berantasstunting
Source | : | Kompas.com,WebMD |
Penulis | : | Deva Norita Putri |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar