Di antaranya, penelitian biomedik, pengembangan obat dan pengujian toksisitas, serta upaya pengobatan.
BACA JUGA: Belum Banyak yang Tahu, Jamur Mampu Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama dikutip dari nakita.id mengatakan, sel punca (stem cells) merupakan sel yang pertumbuhannya belum diarahkan (unspecialized, undifferentiated).
Secara umum, sel punca memiliki sifat imunogenik yang rendah sehingga tidak menimbulkan penolakan ketika sel terebut ditransplantasikan.
Sel punca memiliki dua ciri khas, yaitu mampu memperbarui diri (self renewal, regeneration) dalam biakan untuk waktu yang tidak terbatas dan mampu menghasilkan beraneka-ragam keturunan spesifik (generate differentiated progeny).
Terdapat tiga jenis sel punca, yaitu sel punca embrionik (embryonic stem cell), sel punca dewasa (adult stem cell), dan sel punca hasil reprogram sel somatik (induced pluripotent stem cell)
Sel ini dapat didonor dari beberapa sumber. Sumber autolog, yakni sumber sel punca berasal dari tubuh resipien sendiri atau kembar identik.
Sehingga, risiko imunologis atau penolakan dapat dihindari. Saat ini, baru penggunaan sumber autolog yang sudah disetujui untuk digunakan dalam pelayanan berbasis sel punca.
Source | : | Kompas.com,Nakita.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar