GridHEALTH.id - Kenaikan biaya iuran BPJS Kesehatan rasanya membuat sebagian masyarakat semakin tercekik.
Asuransi kesehatan yang dipakai sebagian besar masyarakat Tanah Air ini harus mengalami kenaikan iuran hingga 100%.
Baca Juga: Miris, 9 Jam Tunggu Surat Rujukan Akhirnya Pasien BPJS Kena Stroke Meninggal
Bahkan sejak 1 Januari 2020 lalu, pemerintah resmi menaikkan iuran JKN BPJS untuk peserta mandiri kelas I, kelas II, dan kelas III.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2019, penyesuaian iuran JKN-KIS per bulan bagi peserta mandiri disesuaikan menjadi Rp 160.000 untuk kelas I, Rp 110.000 untuk kelas II, dan Rp 42.000 untuk kelas III.
Menilik kenaikan iuran pembayaran BPJS, memunculkan keinginan masyarakat untuk berpindah kelas sesuai dengan anggaran pribadi masing-masing.
Baca Juga: Terkena Infeksi Bakteri di Mata, Penggemar Ayu Ting Ting Kesal dengan Prilaku sang Artis
Untuk meringankan biaya, pemerintah menyarankan peserta untuk pindah atau menurunkan kelas layanan BPJS Kesehatan yang lebih murah.
Lantas, bagaimana cara turun kelas bagi peserta mandiri?
Kepala Humas BPJS Kesehatan Iqbal Anas Ma'ruf mengungkapkan bahwa pihaknya telah menggalakkan program BPJS Perubahan Kelas Tidak Sulit (Praktis).
"Mengenai proses turun kelas, BPJS Kesehatan membuat program Praktis yang berlaku untuk peserta yang terdaftar sebelum 1 Januari 2020," ujar Iqbal saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/1/2020).
Iqbal juga menyampaikan bahwa program BPJS Praktis ini telah diberlakukan sejak 9 Desember 2019 hingga 30 April 2020.
Adapun ketentuan untuk pindah kelas, yakni:
- Tanpa syarat minimal sudah berada di kelas yang lama selama 1 tahun.
- Tanpa persyaratan khusus.
- Dapat dilakukan dalam kondisi non aktif/menunggak, namun status kepesertaan masih tidak aktif sampai tunggakan iuran dibayarkan.
- Berlaku bagi peserta yang telah terdaftar sebelum 1 Januari 2020.
- Perawatan pada kelas perawatan dapat turun dua tingkat dari kelas perawatan sebelumnya. Misal dari kelas 1 ke kelas 3.
- Kesempatan untuk perubahan/penurunan kelas perawatan diberikan satu kali dalam periode 9 Desember 2019-30 April 2020.
- Diberlakukan untuk satu keluarga bagi yang sudah terdaftar.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengungkapkan bahwa setelah periode program BPJS PRAKTIS ini habis, maka diberlakukan aturan awal.
"Namun, kami tekankan sekali lagi ini hanya terhitung 9 Desember 2019 sampai dengan 30 April 2020, setelah itu berlaku aturan awal," ujar Fachmi.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam kurun waktu tersebut, peserta diperbolehkan pindah dua tingkat dari kelas perawatan yang lama, dan seluruh anggota keluarga dalam 1 KK yang terdaftar peserta mandiri juga mengikuti kelas rawatan yang sama.
Adapun aturan perubahan kelas rawat ini diberlakukan bagi peserta mandiri yang telah melakukan pendaftaran dan membayar iuran pertama sebelum 1 Januari 2020. Perubahan kelas perawatan kurang dari 1 tahun hanya dapat dilakukan 1 kali, dalam periode 9 Desember 2019-30 April 2020.
Jika peserta ingin melakukan perubahan kelas perawatan kembali, dapat dilakukan setelah peserta 1 tahun terdaftar di kelas yang sama.
"Bagi peserta mandiri yang melakukan perubahan kelas perawatan pada bulan berjalan, maka pemberlakuan kelas perawatan yang baru adalah 1 bulan berikutnya," ujar Fachmi.
Sementara, untuk peserta mandiri beserta anggota keluarga yang baru mendaftar dan belum pernah membayar iuran pertama kali dan sedang dalam masa verifikasi data 14 hari, juga dapat mengajukan perubahan kelas rawat.
Namun, masa verifikasi data ditambah 14 hari kembali sejak permohonan perubahan kelas perawatan.
Baca Juga: 6 Manfaat Brokoli yang Bikin Disukai Calon Ratu Inggris Kate Middleton
Bagi yang ingin melakukan penurunan kelas dapat mengakses melalui aplikasi mobile JKN, BPJS Kesehatan Care Center 1500 400, Mobile Customer Service dan Kantor Cabang/Kabupaten/Kota BPJS Kesehatan.
Nah, itulah syarat bagi para peserta BPJS Kesehatan yang ingin pindah kelas. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelayanan Turun Kelas BPJS Kesehatan Dilayani hingga April 2020, Ini Syaratnya..."
#berantasstunting
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar