GridHEALTH.id - Bayi memang belum bisa bicara. Komunikasinya hanyalah tangisan.
Tapi orangtua harus tahu, ada satu komunikasi bayi yang acap kali dianggap angin lalu oleh orangyua, yaitu non verbal.
BACA JUGA: Berita Kesehatan Demam: Jangan Sampai Terkecoh, Ini Tanda Bayi Terkena Gejala Demam Berdarah
Komunikasi ini tidak menggunakan suara, tapi menggunakan gerak gerik tubuhnya.
Salah satu contohnya adalah menggaruk. Bisa jadi itu sebuah lomunikasi yang diberikan kepada orangtua yang mengatakan "Saya sakit di bagian ini" atau "Saya gatal dibagian ini."
Pengalaman orangtua berikut ini penting menjadi pelajaran berharga bagi kita.
BACA JUGA: Berantas Stunting: Diare Terus Menerus pada Bayi Dapat Turunkan Skor IQ dan Tinggi Badan
Keduanya, kerap mengabaikan komunikasi non verbal bayinya yang berusia 7 bulan.
Hingga akhirnya kedua orangtua tersebut merasa bersalah, sedih, dan takut, karena bayinya didiagnosis dokter mengalami otitis media.
Menurut pengakuannya, mereka berdua tidak tahu jika gerakan tangan yang selalu ditunjukan oleh anaknya, yaitu menggaruk bagian kepalanya, itu adalah sebuah keluhan atau komunikasi kepada kedua orangtuanya jika di kepalanya ada yang tidak beres.
BACA JUGA: Bahaya Merokok Saat Hamil dan Efeknya bagi Bayi yang Dikandungnya
Mungkin si bayi melakukan itu ingin menyampaikan pesan, "kepalaku yng ini sakit."
Orangtua dari bayi tersebut adalah Bao Ma, asal Tiongkok, membagikan kisah tentang bayinya, yang suka memegang kepalanya.
BACA JUGA: KLIK DI SINI, UNTUK MENGETAHUI BERITA DAN INFORMASI KESEHATAN BAYI
BACA JUGA: Risiko Alergi Mengancam Bayi Besar Baru Lahir, yang Mengakibatkan Gatal-gatal hingga Kurap
Bao Ma bercerita bahwa anak itu berusia 7 bulan sedangkan orang tuanya tidak berpikir panjang dengan tingkahnya.
Kebiasaan bayinya itu dianggapnya hanya karena merasa gatal.
Jadi Bao ma berpikir itu sangat lucu, dan dia mengabaikan situasi tersebut.
Namun, beberapa waktu kemudian anaknya tersus bersikap sama dan terus menyentuh kepalanya pada bagian yang sama.
BACA JUGA: Berita Kesehatan Flu: Jangan Langsung Berikan Obat, Begini 4 Cara Tepat Mengobati Flu pada Bayi
Karena merasa janggal, akhirnya Bao Ma menyampo rambutnya.
Namun, situasinya tidak berubah, bayi itu tetap memiliki kebiasaan sama, akhirnya orang tuanya khawatir dan membawanya ke rumah sakit.
Bao Ma mengatakan pada dokter, "saya hanya merasa bahwa anak saya selalu menggaruk kepalanya. Saya tidak tahu apakah ada masalah? Mungkin itu masalah besar!"
Setelah pemeriksaan dokter mengungkapkan situasi sebenarnya yang dialami oleh bayi tersebut.
Kebiasaannya memegang kepala tersebut ternyata disebabkan oleh penyakit yang disebut otitis media.
BACA JUGA: Sangat Tidak Disarankan, Memompa ASI di Toilet Karena Ini Risikonya Bagi Ibu dan Bayi
Otitis media adalah kelompok penyakit radang telinga tengah, dua jenis utamanya adalah otitis media akut (AOM) dan otitis media dengan efusi (OME) .
AOM adalah infeksi dengan onset cepat yang biasanya disertai dengan nyeri telinga. Pada anak-anak kecil ini dapat mengakibatkan menarik telinga, menangis, dan kurang tidur.
Anak dengan otitis media biasanya merasa tidak nyaman dan biasanya menggaruk kepalanya karena anggita tubuhnya tidak cukup sensitif.
Untungnya situasinya tidak parah dan dia segera pulih.
Perlu diketahui anak bayi sangat rentan terhadap otitis media, misalnya, mengatakan bahwa anak-anak kemungkinan akan tersedak insentif otitis media.
Ini karena tuba eustachius bayi relatif pendek dan tidak dapat mencegah terjadinya refluks dengan baik.
BACA JUGA: Tips-tips Merawat Gigi Susu Bayi Supaya Kemampuan Bicaranya Pesat
Ini menghasilkan beberapa infeksi telinga.
Selain itu, cara orangtua yang salah dalam meniup hidung mereka dapat menyebabkan mereka kembali, yang dapat menyebabkan infeksi.
Meniup hidung Anda mungkin terlihat sepele, tetapi itu adalah penyebab utama otitis media pada anak Anda.
Biasanya kondisi itu akan menghasilkan kondisi seperti nyeri telinga, demam, debit peruler (ada sekresi bernanah di telinga).
Cara mencegahnya dengan hindari berbaring saat makan, perhatian saat meniup hidungnya.
Selain itu yang perlu orang tua perhatikan adalah, sebaiknya memperhatikan setiap perilaku anak-anak yang mungkin tidak biasa.
Ingat, komunkasi bayi itu dari tangisan dan non verbal. Perhatikan baik-baik komunikasi mereka, cerna dan carilah apa yang ingin bayi sampaikan kepada kita.(*)
#berantasstunting
Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com, dengan judul: Bayi Itu Terus Menyentuh Kepalanya, Orang Tuanya Mengira Hanya Gatal, Tetapi Karena Terlalu Sering Orang Tuanya Membawanya ke Dokter, Ternyata Situasinya Gawat
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar