GridHEALTH.id - Tahun 2017, data milik International Database Federation mengungkapkan bahwa jumlah penderita diabetes di Indonesia telah mencapai angka 10,3 juta jiwa.
Baca Juga: Ginjal Bocor Paling Ditakuti Penderita Diabetes, Waspadai Gejalanya
Angka ini menjadikan Indonesia berada di peringkat ke-6 sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes di usia dewasa tertinggi di dunia. Besarnya angka penderita diabetes di Indonesia tentu mulai mengkhawatirkan.
Lantas bagaimana kalau diabetes sudah terlanjur menghampiri kehidupan. Kita mungkin akan panik karena akan ada banyak hal yang berubah dalam pola hidup.
Tapi perlu diingat bahwa diabetes bukan akhir dari segalanya. Jika sudah positif terserang diabetes, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah komplikasinya seperti penyakit jantung, stroke, kebutaan maupun cacat akibat amputasi.
Baca Juga: Kasus Obesitas Semakin Banyak, Ini 5 Tanda Tubuh Mulai Kegemukan
Selain patuh minum obat sesuai yang diresepkan dokter dan rajin berolahraga, kita juga perlu menjalani prinsip pola makan 3T yang dianjurkan untuk penderita diabetes.
Prinsip 3T adalah kepanjangan dari tepat jumlah, tepat jenis, dan tepat jadwal. Bila mengalami penyakit diabetes, maka sebaiknya menerapkan prinsip diet ini agar kadar gula darah terkendali dan terhindar dari komplikasi diabetes.
Baca Juga: Tiga Hal Mudah Ini Akan Membantu Buang Air Besar Jadi Lancar
1. Tepat jenis
Salah memilih makanan dapat membuat gula darah melonjak tiba-tiba. Oleh sebab itu mulai sekarang, hindari semua jenis makanan yang manis, seperti permen, kue, serta makanan atau minuman yang mengandung gula.
Pilih karbohidrat kompleks yang biasanya ada di makanan pokok. Tetapi, pilih juga makanan pokok yang mengandung serat yang banyak, contohnya nasi merah atau roti gandum. Ganti konsumsi gula pasir dengan pemanis rendah kalori yang lebih sehat.
Baca Juga: Boleh Dicoba, Empat Posisi Hubungan Intim Agar Hamil Anak Kembar!
2. Tepat jumlah
Penderita diabetes harus tahu jumlah atau porsi yang tepat agar tak membuat kadar gula darah meningkat.
Biasanya hal ini disesuaikan dengan kebutuhan harian kalori. Untuk rinciannya,kita bisa berkonsultasi pada ahli gizi untuk membantu membuatkan menu diet harian.
Baca Juga: Kuning Telur Berkolesterol Tinggi? Ini Mitos Salah Tentang Telur
3. Tepat jadwal.
Jangan mengubah-ubah jadwal sarapan, makan siang dan makan malam agar tubuh bisa berdaptasi dan mengolah makanan dengan baik. (*)
#berantasstunting
Source | : | Hello Sehat,Kompas Health,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar