GridHEALTH.id – Mempunyai bayi prametur adalah anugrah. Karena Tuhan percaya kita bisa merawat dan membesarkannya dengan baik.
Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele, Ibu Hamil Giginya Rusak Berisiko Melahirkan Bayi Prematur
Memang, saat di rumah sakit, bayi prematur dirawat secara intensif oleh tenaga ahli yang terdidik.
Tapi setelah bayi diijinkan pulang oleh dokter, tugas kita sebagai orangtua untuk menjaganya sebaik mungkin di rumah.
Nah, biasanya saat inilah banyak orangtua yang galau.
Baca Juga: Terapi Kafein Pada Bayi Prematur Terbukti Bikin Organ Paru-paru Cepat Matang
Umumnya mereka takut salah hingga takut ribet dalam merawat bayi prematur.
Sebenarnya tidak perlu takut, sebab saat dokter mengijinkan bayi prematur pulang, berarti kondisi si kecil sudah jauh lebih baik dari saat dilahirkan.
Dan si bayi oleh dokter sudah dinyatakan bisa menerima perawatan orangtuanya di rumah.
Walau sudah dinyatakan stabil, aman, sehat, dan kuat, merawat bayi prematur di rumah harus diakui tidak sama dengan bayi normal pada umumnya.
Baca Juga: Ibu Hamil Terjangkit Hepatitis A, Berisiko Lahirkan Bayi Prematur
Maklum, bayi prematur terpaksa dilahirkan sebelum waktunya, biasanya kurang dari 36 minggu.
Tapi jangan khawatir, melansir nakita.id dan Kompas.com, berikut cara praktis merawat bayi prematur di rumah, anti ribet dan takut salah.
7 langkah berikut adalah yang disarankan dokter anak.
Baca Juga: Kisah Perjuangan Ezra, Bayi Prematur Pengidap Bronchopulmonary Dysplasia
1. Siapkan pakaian bayi dengan baik
Saat pulang dari rumah sakit, pastikan bayi mengenakan kaus kaki dan topi agar bayi tetap hangat.
2. Persiapkan alat bantu untuk mengecek kondisi kesehatan bayi
Letakkan peralatan untuk mengecek kondisi bayi pada tempat yang terjangkau, sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan bisa mudah dijangkau, misalnya termometer.
Baca Juga: Awas, Bahaya Mengonsumsi Obat Pil Tanpa Air Putih, Bisa Perdarahan di Kerongkongan
3. Perhatikan suhu ruangan kamar bayi
Suhu ruangan kamar bayi prematur sebaiknya tidak terlalu dingin atau panas, sehingga suhu tubuh tetap stabil.
Bila menggunakan AC, suhunya berkisar antara 26-27 derajat Celcius.
Baca Juga: Ponselnya Dituding Menyebarkan Virus Corona, Masker Xiaomi Justru Ludes Diburu Pembeli
4. Berikan ASI sedikit demi sedikit tapi sering
Pemberian ASI yang sering akan semakin baik untuk bayi.
Untuk itu, wajib cukup minum air, makan makanan dengan menu gizi seimbang, dan cukup beristirahat.
Dalam hal ini, kecukupan ASI dapat bermanfaat untuk membantu meningkatkan berat badan bayi prematur serta memperkuat kekebalan tubuhnya.
5. Lakukan Kangaroo Mothercare (KMC)
Baca Juga: Menikahi Nabila Faisal, Marcell Darwin Jatuh Sakit karena Virus dan Dirawat
KMC bermanfaat untuk merekatkan emosi antara ibu dan bayi.
Selain itu, KMC juga bermanfaat untuk menjaga suhu tubuh bayi agar normal (sama dengan suhu tubuh ibu), karena dapat mentransfer suhunya ke bayi.
Menggendong dengan metode kanguru ini juga dapat dilakukan sambil melakukan aktivitas sehari-hari.
Ketika bayi tertidur pun sebaiknya dalam gendongan.
Baca Juga: Akhirnya Secara Resmi WHO Umumkan Darurat Global Terkait Virus Corona, Indonesia Masih Zero?
Caranya, bayi diletakkan di dada. Sebaiknya ibu menggunakan kaus longgar, sehingga memungkinkan bayi dapat tiduran di dada dengan nyaman dan ditutupi dengan baju yang kita kenakan.
Baca Juga: 5 Peralatan Masak di Dapur Ini Sumber Keracunan dan Diare juga Kanker
6. Mandikan bayi dua kali sehari
Memandikan bayi prematur secara rutin penting untuk mengangkat kotoran di kulit serta menjadikan tubuhnya lebih segar.
Selain itu, ada baiknya Moms juga rajin menjemur tubuh Si Kecil di pagi hari selama kurang lebih 10-15 menit.
Baca Juga: Sel Kanker itu Baik, Tapi Karena Suatu Hal Menjadi Liar dan Merugikan
7. Lanjutkan memberi obat-obatan dari rumah sakit
Pemberian obat-obatan dari rumah sakit seperti asam folat dan zat besi, hendaknya tetap dilanjutkan ya, Moms.
Moms juga sebaiknya telaten saat memberikan obat. Bila dirasa ada kesulitan,dapat manfaatkan pipet.(*)
Baca Juga: 5 Bahaya Kesehatan Akibat Terbiasa Tidur Saat Rambut Masih Basah
#berantasstunting
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar