Dari fakta di atas tak dapat dipungkiri bahwa virus corona COVID-19 bisa bermutasi sama seperti mikroorganisme lainnya. Meski begitu, tidak semua virus yang bermutasi itu menjadi lebih jahat dari sebelumnya.
Baca Juga: Khasiat Daun Koja, Atasi Anemia Hingga Penyubur Cepat Hamil
Faktor apa yang bisa menyebabkan virus bermutasi, menurut Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof Amin Soebandrio, virus akan bermutasi bila merasa tidak nyaman dengan lingkungan yang ditinggalinya.
"Biasanya mikroorganisme itu akan bermutasi kalau dia harus beradaptasi terhadap lingkungan. Lingkungan yang buruk tentunya," kata Prof Amin seperti dikutip dari detikcom (21/2/2020).
Menurutnya mutasi adalah cara virus untuk beradaptasi terhadap lingkungan yang baru, dan tidak semuanya bisa berhasil.
"Mutasi itu dilakukan secara random. Kecepatan bermutasinya juga berbeda-beda dan tergantung lingkungan di mana si virus itu hidup. Mutasi yang berhasil itu akan hidup dan mutasi yang gagal dia akan mati," tambah Prof Amin.
Menurut laporan itu sekarang sudah mencapai generasi yang keempat, dan kecenderungannya itu menjadi lebih kurang virulence.
Baca Juga: Punya Balita di Rumah, Apa Yang Harus Tersedia di Kotak Obat P3K?
Prof Amin juga menjelaskan bahwa tak setiap virus yang bermutasi itu akan menjadi lebih buruk. Sebab virus akan bermutasi secara acak.
Source | : | detik.com,kemenkes.go.id,Kompas Health,gelora.co.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar