GridHEALTH.id - Di restoran Jepang, sushi sering kali dihidangkan dalam keadaan mentah.
Meski beredar kabar kalau terlalu sering mengonsumsi makanan mentah berbahaya bagi tubuh, ternyata tidak menyurutkan banyak orang untuk tetap menyantap hidangan mentah.
Baca Juga: Ada Sayuran yang Memicu Penyakit Mematikan pada Manusia BIla Dikonsumsi Mentah, Tomat Salah Satunya
Namun, tak sedikit pula yang merasa khawatir tapi tetap gemar sehingga mereka menyiasatinya dengan menyantap makanan setengah matang.
Sebagai alternatif lain, menyantap makanan setengah matang memang sah-sah saja. Tapi takaran atau porsinya perlu diperhatikan.
Baca Juga: Jangan Lagi Mencuci Daging Ayam Mentah, Walau Sudah Dimasak Berisiko Fatal Bagi Kesehatan
Beberapa jenis makanan setengah matang yang umumnya ada di Indonesia, seperti telur dan daging steak.
Department of Agriculture in the United State menemukan bahwa telur mentah mengandung 36% lebih banyak vitamin D, 23% lebih banyak kolin, 20% lebih banyak biotin dan 10% lebih banyak seng.
Baca Juga: Studi: Terlalu Banyak Makan Protein Sebabkan Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Meski mengandung berbagai manfaat dan protein yang tinggi, mengonsumsi telur mentah secara teratur bisa meningkatkan risiko keracunan makanan. Seperti pendapat Ahli Nutrisi yang berbasis di Bangalore, Dr. Anju Sood.
"Jika Anda makan telur mentah secara teratur, Anda menempatkan diri Anda pada risiko lebih tinggi terkena keracunan makanan atau Salmonella. Tidak semua telur diciptakan sama, juga tidak memiliki nutrisi yang sama. Anda mungkin tidak pernah tahu tingkat kontaminasi. The World Health Organisation dengan jelas menyatakan bahwa makanan harus dimasak dan disimpan pada suhu yang tepat untuk memastikan keamanan. Makanan yang kurang dimasak, terutama produk hewani, adalah ancaman terbesar bagi usus Anda." tutur Dr. Anju Sood.
Baca Juga: Baca Juga: 6 Cara Alami Bersihkan Usus Besar, Dijamin Praktis, Mudah dan Murah
Oleh karena itu, baik makanan mentah maupun setengah matang dalam pengonsumsian secara teratur sebaiknya dihindari.
Tak hanya telur, hal yang sama juga berlaku pada daging steak setengah matang maupun mentah.
U.S. Department of Agriculture merekomendasikan tingkat suhu minimum internal pengolahan makanan yang aman untuk dikonsumsi tubuh, yaitu:
- Semua jenis daging dan makanan laut 145° F atau sekitar 63° C (dengan waktu istirahat 3 menit)
- Semua daging giling 160° F atau sekitar 71° C
- Telur 160° F atau sekitar 71° C
- Semua jenis unggas 165° F atau sekitar 74° C
- Hotdog dan luncheon meats 165° F atau sekitar 74° C.
Jadi, sebelum mengonsumsi makanan, pastikan terlebih dahulu tingkat kematangannya ya! (*)
#berantasstunting
Source | : | Food NDTV,nia.nih.gov |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar