Dengan kemampuannya ini, serat larut bermanfaat untuk;
1. Mengikat asam empedu di usus dan menurunkan penyerapan kolesterol yang ada di makanan sehingga berdampak menurunnya kadar kolesterol darah.
2. Memperlambat penyerapan karbohidrat dari makanan sehingga membantu mengontrol kadar gula darah pada para penderita diabetes melitus.
3. Memperlambat jalannya makanan dalam saluran cerna.
4. Mengikat air sehingga kotoran manusia menjadi lunak.
Contoh bahan makanan yang kaya serat larut adalah apel, wortel, jeruk, pisang, pir, anggur, pepaya, mangga, bit, kol, brokoli, jagung, kacang polong, kacang hijau, kacang-kacangan pada umumnya, havermout, biji wijen, agar-agar, dan rumput laut.
b. Serat makanan tak larut
Serat makanan tak larut air disebut demikian karena memang seratnya tidak dapat larut di air yang ada di saluran cerna.
Baca Juga: Mengenal Pemanis Buatan, Pengganti Gula yang Tetap Perlu Dibatasi
Baca Juga: Berantas Stunting; Saat Remaja Diet Sembarangan, Berpotensi Kelak Lahirkan Anak Stunting
Karena tak bisa larut air, maka jenis serat ini tidak membentuk gel. Selain itu, yang difermentasi di usus juga sedikit.
Source | : | kemenkes.go.id,Intisari-online |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar