Persentase ini cukup tinggi dibandingkan dengan tingkat kegagalan kondom yang hanya 2% jika digunakan secara tepat. Metode ini juga tidak mencegah penularan penyakit menular seksual meskipun tidak terjadi kehamilan.
2. Kondom
Catatan sejarah melaporkan bahwa kondom tertua yang pernah ditemukan berasal dari tahun 1642, namun penggunaannya sendiri sudah dimulai sejak 12.000 tahun lalu.
Cara pakai kondom cukup sederhana dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar. Kondom juga banyak tersedia dan mudah dicari di pasaran.
Jika digunakan dengan benar saat melakukan hubungan seksual, efektivitas kondom mencapai 98 %. Selain mencegah kehamilan, kondom juga melindungi dua belah pihak dari penyakit kelamin yang menular.
Tetapi efektif tidaknya kondom untuk mencegah kehamilan ditentukan dari ukuran yang pas dan cara pemakaiannya (dan pelepasannya) yang benar.
Ukuran yang terlalu besar berisiko longgar dan terlepas, terlalu sempit berisiko mudah sobek sehingga berisiko bisa hamil.
Baca Juga: Kabar Baik Bagi Penderita Diabetes yang Enggan Disuntik, Insulin Dalam Bentuk Tablet
Baca Juga: Jalan Sehat Untuk Kesehatan Ginjal, Cukup 30 Menit Setiap Hari
Suntik KB pria ini berisi hormon testosteron sintetis dan progestin (hormon wanita sintetis), untuk disuntikkan setiap 8 minggu sekali.
Source | : | WebMD,Kompas Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar