Tujuan dari suntik KB pria adalah untuk menurunkan kadar testosteron alami dalam tubuh pria guna menekan proses pematangan sperma-sperma muda.
Terapi hormon adalah terapi yang dinilai cukup aman dan efektif untuk dilakukan, karena bersifat sementara atau bisa kembali ke keadaan semula, karena tidak menyebabkan kemandulan permanen seperti pada vasektomi.
Sampai sejauh ini, suntik KB untuk pria masih bersifat eksperimental terbatas. Maka biaya untuk mendapatkannya pun cukup mahal.
Selain itu, layaknya pil KB wanita, suntik KB pria juga harus tepat waktu agar efektivitas kontrasepsi tetap terjaga. Pun metode kontrasepsi dengan hormon tidak bisa melindungi dari penularan penyakit seksual.
4. Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanen. Untuk melakukan vasektomi, dokter bedah akan melubangi buah zakar untuk menarik saluran vas (saluran penyalur sperma), memotongnya, dan kemudian mengikat kedua ujungnya sebelum menutup kembali buah zakar dengan jahitan. Proses ini menyebabkan sperma tidak bisa bercampur lagi dengan air mani.
Apabila pasangan sudah yakin tidak ingin punya anak atau tidak ingin menambah keturunan lagi, vasektomi merupakan cara paling efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Baca Juga: Jangan Suka Berlama-lama di Kantor, Bahaya Hipertensi Mengintai
Baca Juga: 4 Jenis Obat Ini Tak Boleh Diminum dengan Teh, Akibatnya Bisa Fatal
Lebih dari 99% kasus vasektomi terjamin efektif untuk mencegah kehamilan. Vasektomi tidak akan menurunkan kadar testosteron, mengganggu gairah seks, kemampuan untuk ereksi, orgasme, maupun ejakulasi sehingga masih bisa berhubungan seks seperti biasa tanpa khawatir kebobolan.
Source | : | WebMD,Kompas Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar