GridHEALTH.id - Seorang wanita berusia 33 tahun kini ditetapkan menjadi orang dalam pengawasan usai menjalani sebuah tindak operasi.
Bermula dari Twitter, kisah wanita yang dinyatakan sebagai ODP usai melakukan operasi gigi bungsu itu akhirnya menjadi viral di dunia maya.
Wanita yang tidak diketahui namanya itu menceritakan bahwa dirinya dengan suaminya (35) yang dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) kini tengah menjalani masa isolasi di RS Darurat Wisma Atlet.
Awalnya, wanita ini mengalami gusi bengkak dan sakit gigi usai menjalani operasi gigi bungsu pada Jumat (14/3/2020).
Baca Juga: Nekat Pulang Kampung, Orang ini Malah Jadi Pembawa Covid-19 ke Desanya
Tak hanya itu, operasi tersebut membuatnya demam, sakit maag, dan muncul bintik merah di kulitnya.
Namun akibat demam tersebut berlangsung selama 6 hari, sang wanita ini akhirnya kembali ke rumah sakit dan melakukan CT scan.
Hasilnya, wanita tersebut menunjukkan crazy paving di mana munculnya bercak merah ke cokelatan di kulit mudah terkelupas .
Crazy paving juga bisa disebabkan oleh sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), pneumonia bakteri, atau pneumonia interstitial akut.
Baca Juga: Jalani Isolasi Selama 14 Hari, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana Bagikan Resep Kesembuhan
Akibat hasil CT scan tersebut, wanita berusia 33 tahun dinyatakan sebagai orang dalam pengawasan (ODP).
Bukan itu saja, wanita tersebut akhirnya dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19.
Sayangya, ia dan suaminya ditolak 2 kali karena belum melakukan swab test, hingga akhirnya mendapat perawatan di RS Darurat Corona di Wisma Atlet Kemayoran pada Selasa (24/3/2020).
Baca Juga: Miris! Demi Terhindar dari Virus Corona, Anak-anak hingga Ibu Menyusui Gunakan Rokok Herbal
Namun kemalangan kembali meghampiri wanita dan suaminya itu.
Rupanya untuk mendapat perawatan di RS Darurat, para pasien ODP dan PDP haruslah membawa perlengkapan dan obat-obatan pribadi.
“Kami ke sini dengan bayangan wisma atlet menyediakan infus dan obat. Padahal tidak ada bukan tidak dibagi ya. Jadi memang belum masuk obat-obatan. Tidak seperti yang diberitakan di luar, 'saya dibiarkan enggak dikasih obat'," tulisnya.
Wanita tersebut juga mengaku kesal dan sedih melihat pemberitaan mengenai dirinya yang terlihat tidak dirawat dengan baik di rumah sakit darurat tersebut.
“Saya sedih sekali mendengar pemberitaan yang dikit-dikit menyudutkan pemerintah, menjelek-jelekkan."
"Dari pengalaman saya di sii saya melihat pemerintah sudah maksimal. Ada berita yang menyatakan pemerintah tidak siap menghadapi Covid-19 yah keles..,” tambahnya.
Baca Juga: Miris! Demi Terhindar dari Virus Corona, Anak-anak hingga Ibu Menyusui Gunakan Rokok Herbal
Terlepas dari itu, wanita tersebut menyatakan bahwa kondisinya semakin membaik dan perkembangannya pesat. (*)
#hadapicorona #berantasstunting
Source | : | |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar