Sakit Kepala Saat Puasa Bukan Cuma Lapar, Begini Cara Mengatasinya

 

GridHEALTH.id – Sakit kepala saat lapar bisa jadi mengesalkan. Kondisi tidak mengenakkan ini bisa timbul karena orang-orang yang menjalankan ibadah puasa mengalami kurang tidur dan dehidrasi akibat asupan makanan dan minuman yang terbatas.

Namun, sakit kepala selama puasa dapat dicegah dengan memperhatikan pola makan, pola tidur, dan tidak melewatkan sahur.

Ahli Gizi dari Departemen Diet Rumah Sakit Umum Singapura, Tan Sheau Kang, mengatakan, meskipun melewatkan sahur agar mendapatkan tidur yang berkualitas terdengar menarik, tapi seharusnya tidak dilakukan.

"Melewatkan sahur sama saja dengan melewatkan makan. Sementara tubuh orang yang berpuasa bergantung pada makanan, agar semua nutrisi terserap baik sehingga tubuh berenergi sampai waktu iftar (makan malam)," kata Tan dikutip dari situs Health XChange Sg.

Karena jam orang berpuasa lebih lama, bahkan di sejumlah bagian negara tertentu ada yang sampai 20 jam, cenderung merasa lelah dan dehidrasi di siang hari saat memutuskan untuk tidak sahur.

Jangan menyerah ketika sakit kepala menyerang di kala puasa. Perhatikan tips berikut untuk mengurangi keluhan sakit kepala;

Baca Juga: Telat Bangun Tak Perlu Panik,  Ini Resep Makanan Sahur Praktis & Sehat agar Puasa Lancar

Baca Juga: Keren, Miss Inggris Tanggalkan Mahkota Agar Bisa Kembali ke Profesi Dokter Demi Layani Pasien Covid-19

1. Hindari makan berlebihan selama berbuka puasa. Ini akan menarik sirkulasi darah ke perut, dan hasilnya akan menjadi sakit kepala.

2. Jika sudah sakit kepala sebelum berbuka puasa, maka sebaiknya makan kurma terlebih dahulu selepas adzan Magrib.

Karena, kurma bersahabat di perut, dan buah ini memiliki jumlah gula yang dibutuhkan tubuh untuk mendapatkan kembali energi.

3. Minum air sangat penting setelah berbuka puasa. Jadi, dari waktu buka puasa sampai sahur minum cukup air dan hindari soda, serta kafein.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Salam sehat. Sebenarnya sudah banyak dokter dan rumah sakit yang tidak memperbolehkan pasien minum obat pakai teh, apalagi teh hijau. Sebuah penelitian dari National Institute of Health melaporkan bahwa terdapat minum obat amfetamin, kokain, atau efedrin dengan teh hijau dapat menyebabkan interaksi berbahaya bagi tubuh. Salah satu obat yang dilarang untuk dikonsumsi bersamaan dengan teh adalah obat darah tinggi. Ini bisa berdampak pada efektivitas obat. Selengkapnya klik link di bio. #HadapiCorona #GridHealthID #Covid_19 #VirusCorona #CegahVirusCorona #infokesehatan #suplemen #healthinfo #worldhealth #GridNetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh GridHEALTH (@gridhealth_id) pada 18 Mar 2020 jam 4:10 PDT

 

4. Jangan begadang karena hal ini dapat menimbulkan risiko sakit kepala di keesokan harinya. Dapatkan tidur yang cukup selama bulan puasa agar saat sahur bangun terasa segar.

5. Sahur tidak boleh dilewatkan, tapi juga tidak dimaksudkan untuk makan berlebihan. kedua hal tersebut dapat menyebabkan sakit kepala ketika berpuasa nantinya.

Baca Juga: 4 Kiat Meminimalkan Risiko Berulangnya Reaksi Alergi Terhadap Obat

Baca Juga: Berantas Stunting : Sanitasi Buruk Jadi Sebab Stunting Masih Menonjol di Indonesia

6. Jika saat berpuasa dan sakit kepala menyerang, rendam kaki ke air hangat, dan sandarkan bantal ke bagian belakang kepala. Lalu, sambil duduk bersandar, pejamkan mata sejenak sehingga kita akan merasa jauh lebih baik setelahnya. (*)

PROMOTED CONTENT