“Jaringan (lemak) adiposa adalah sumber energi utama. Simpanan lemak tubuh adalah sumber energi dalam puasa dari 12-15 jam," ungkap Faris.
Analisa lain yang ditemukan Faris dan rekannya adalah, puasa dapat mengurangi lingkar pinggang dan tekanan darah.
Kondisi ini juga meningkatkan kadar kolesterol lipoprotein densitas tinggi atau sering disebut sebagai kolesterol baik karena dapat mengurangi risiko masalah jantung atau stroke.
Namun, Faris mengatakan, efek puasa Ramadan menunjukkan variasi yang luas antara studi dan beberapa orang yang justru, mengalami kenaikan berat badan.
Baca Juga: Bukannya Bikin Sehat, Keramas Setiap Hari Membuat Rambut Jadi Rusak
Baca Juga: Jangan Remehkan Talas, Ternyata Sangat Baik Untuk Penderita Diabetes
Seseorang juga bisa mengalami kenaikan berat badan jika buka puasa secara berlebihan. “Mereka makan seperti pesta. Itu tidak sehat dan tidak benar-benar mengikuti cara berbuka puasa seperti yang ditunjukkan nabi.”(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | The Daily Sabah,Kompas,Tribun News,The National,European Journal of Nutrition |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar