“Setiap pengurangan berat badan baik untuk kesehatan, untuk sistem kardiovaskular dan kesehatan umum," ungkap dia, seperti dilansir laman the National.
Pada penelitian yang ditulis di European Journal of Nutrition ini, peneliti mengatakan puasa rata-rata menghasilkan penurunan berat badan 1,022 kilogram pada orang yang tidak atletis.
Meskipun sedikit, penurunan tersebut masih cukup signifikan secara statistik dan menawarkan manfaat kesehatan yang potensial.
Faris menambahkan, penurunan berat badan selama puasa Ramadan bukan karena orang makan lebih sedikit.
Namun,karena perubahan metabolisme lemak yang dilakukan tubuh selama puasa. Penurunan berat badan sebagian disebabkan oleh menipisnya cadangan glikogen yang tersimpan di hati.
Jika simpanan glikogen berkurang, tubuh menggunakan lemak yang disimpan di dalam tubuh sebagai sumber energi dengan melepaskan zat yang disebut asam lemak ke dalam darah.
Baca Juga: 6 Alasan Perut Buncit Berlemak Susah Hilang Meski Sudah Diet Ketat
Baca Juga: 9 Makanan yang Dapat Mencegah Tulang Keropos Dengan Diet Osteoporosis
Hati kemudian mengambil lemak ini untuk digunakan dalam produksi energi. Dengan kata lain, tubuh menggunakan simpanan energi internalnya karena tidak mendapatkan sumber energi eksternal.
Source | : | The Daily Sabah,Kompas,Tribun News,The National,European Journal of Nutrition |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar