GridHEALTH.id - Indonesia masih menjadi negara tertinggi di ASEAN dalam kasus Covid-19. Pada 12 Mei 2020, dilaporkan ada 14.032 pasien positif Covid-19 di Indonesia. Ada 2.698 pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh total dan 973 pasien yang meninggal dunia.
Jumlah yang terus bertambah itu membuat warga gusar, dan pemerintah juga akhirnya membongkar prediksi dan target terkait dengan penurunan kasus covid-19 di Indonesia. Presiden Jokowi menginginkan agar kasus corona ini selesai dengan secepat-cepatnya.
"Fokus kerja pemerintah yang paling utama saat ini adalah menangani dan mengendalikan Covid-19 secepat-cepatnya. Target kita di bulan Mei ini, kurva penyebaran Covid-19 nya sudah harus turun. Pada bulan Juni pada posisi sedang, dan di bulan Juli harus masuk pada posisi ringan. Itu target yang harus kita capai," tulis sang Presiden dalam akun Instagramnya @jokowi.
Jokowi megatakan, untuk mencapai target tersebut merupakan salah satu tugas besar bersama. Bukan hanya pemerintah, tim medis, dan gugus tugas saja. Tapi juga melibatkan seluruh elemen bangsa.
"Kerja besar untuk mencapai target tersebut tidak bisa hanya dilakukan Gugus Tugas tapi juga harus melibatkan seluruh elemen bangsa, seluruh jajaran pemerintahan, organisasi-organisasi sosial kemasyarakatan, partai politik dan sektor swasta," tulisnya lagi.
Jokowi sangat yakin, apabila masyarakat semua bersatu menaati peraturan yang ada selama covid-19 maka Indonesia akan segera menyelesaikan masalah virus corona dalam waktu singkat.
Baca Juga: Akibat Virus Corona Sudah Mutasi Ribuan Kali, Ilmuwan Cemas Penemuan Vaksin Bakal Lama
Baca Juga: Tak Ada Kasus Corona, Negara Ini Klaim Rahasianya Karena Pohon Kelapa
"Saya yakin jika kita bersatu, jika kita disiplin dalam menjalankan PSBB dan semua rencana yang sudah kita siapkan, kita akan bisa mengatasi Covid-19 secepat-cepatnya," tutupnya.
Pemerintah memang sangat ingin kasus Covid-19 ini segera turun di tengah ancaman munculnya gelombang kedua pandemi seperti terjadi pada negara-negara yang kasusnya sudah menurun drastis, namun kemudian muncul lagi.
Untuk menghadapi ancaman ini, pemerintah Indonesia getol menanggulangi penyebaran virus corona.
Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas Senin (11/5/2020) menyebut ada kemajuan signifikan dalam penanganan Covid-19YouTube/ Sekretariat Presiden.
"Saya juga menerima laporan dari Kementerian Ristek dan Brin yang telah berhasil mengembangkan PCR tes kit, kemudian non-PCR diagnostik test, kemudian juga ventilator serta model ISL 2," jelas Presiden RI.
Seperti dikabarkan sebelumnya, pihak Kemenristek dan teknologi Brin memang sudah mengumumkan hasil baik dari pembuatan alat tes corona buatan anak negeri. Jokowi juga meminta agar iovasi terus dikembangkan.
Baca Juga: Masih Berstatus PDP Covid-19, Penyanyi Stan Isakh Meninggal Dunia
Baca Juga: Tekan PHK, Pemerintah Persilakan Warga Berusia di Bawah 45 Tahun Beraktivitas Kembali
"Saya minta agar inovasi-inovasi yang telah dilakukan ini mulai kita bisa produksi secara masal. Sehingga kita tidak bergantung lagi pada produk-produk impor dari negara lain," lanjutnya.
Joko Widodo pun berharap ketersediaan alat kesehatan produksi dalam negeri itu bisa lekas bisa tersedia dalam waktu dekat.
"Kita harapkan nanti paling tidak akhir Mei atau awal Juni ini sudah bisa kita produksi," pungkas Presiden RI tersebut.
Lebih lanjut, Jokowi juga menyinggung soal pengujian plasma darah sebagai alternatif penyembuhan pasien positif corona.
"Juga ini saya melihat ada kemajuan signifikan dalam pengujian plasma yang rencananya ini akan dilakukan uji klinis berskala besar di beberapa rumah sakit. Dan stem cell untuk menggantikan jaringan paru yang rusak.
Baca Juga: Puasa Ramadan Terbukti Bermanfaat Bagi yang Punya Masalah Kulit
Baca Juga: Studi: Probiotik yang Terdapat Dalam Yoghurt Dapat Meredakan Batuk
"Kemajuan signifikan juga terjadi pada penelitian genome sequencing ini tahapan yang sangat penting dalam menuju tahap berikutnya untuk menemukan vaksin yang sesuai dengan negara kita," sambungnya. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kompas.com,nakita.grid.id,tempo.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar