GridHEALTH.id - Face shield yang tadinya hanya digunakan para tenaga medis kini banyak diperjual belikan dan harganya semakin murah. Bentuknya semakin beragam dan modis, yang terkadang dipadukan dengan topi. Apalagi di youtube kini banyak tutorial cara membuat face shield atau pelindung muka sendiri.
Sebenarnya menurut Charles Bailey, MD, dokter spesialis pencegahan infeksi dari St. Joseph Hospital dan Mission Hospital California AS, masyarakat umumnya tidak terpapar kontak berisiko tinggi, sehingga cukup menggunakan masker dan tidak membutuhkan perlindungan ekstra seperti face shield.
Namun Bailey punya jalan tengah. “Prinsipnya, saat semua orang menggunakan masker, semua orang terlindungi. Namun kami juga menganjurkan masyarakat menggunakan masker ditambah face shield di tempat umum dimana physical distancing sulit dilakukan.
Pilihan masker dan face shield untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona, terutama orang tanpa gejala. Jadi masyarakat dipersilakan mengenakan face shield sebagai perlindungan ekstra saat beraktivitas di luar rumah," ujarnya.
Karena di era the New Normal kemungkinan kita akan sering menggunakan face shield penting untuk memahami cara membersihkan dan mendisinfeksi peralatan pelindung pribadi (APD) ini.
Anne Nugent Guignon, seorang Dental Hygienist di Amerika Serikat menghabiskan berjam-jam mencoba untuk mendapatkan jawaban bagaimana cara membersihkan face shield yang tepat.
Anne menghubungi banyak distributor dan produsen dan sejujurnya ada sangat sedikit konsensus mengenai cara merawat perangkat ini, tetapi inilah yang ia pelajari.
Beberapa bahan face shield sebenarnya plastik, tetapi face shield dibuat dengan berbagai bahan plastik , termasuk polikarbonat dan polietilen tereftalat (juga dikenal sebagai PET atau poliester).
Beberapa bahan lebih kaku dari yang lain dan beberapa face shield lebih tahan gores, memperpanjang umur face shield secara keseluruhan. Kejernihan pandangan dalam face shield juga penting.
Kadang perusahaan ditributor tidak memiliki protokol pembersihan khusus. Keputusan ini didasarkan pada pabrikan yang tidak memiliki izin khusus dari Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) tentang pembersihan dan disinfektan produk khusus mereka.
Ada juga yang produknya hanya untuk sekali pakai dan merekomendasikan pelindung tersebut harus dibuang setelah setiap pasien menggunakannya.
Produsen lain memiliki berbagai tanggapan termasuk menggunakan sabun dan air putih, atau produk yang disetujui EPA yang biasa digunakan sebagai disinfektan permukaan keras atau pembersih di kantor gigi, atau 70% isopropil alkohol sebagai desinfektan.
Untuk menghindari goresan/ lecet pada permukaan, rendam face shield dengan air hangat untuk menghilangkan partikel debu dan kotoran.
Baca Juga: 7 Manfaat Minum Air Lada, Turunkan Berat Badan Hingga Sehatkan Tulang
Baca Juga: Patah Tulang, Ke Dokter Atau Ke Tukang Urut? Ini Jawabannya
Tambahkan satu sendok makan caira pencuci piring ringan untuk mengurangi kotoran di permukaan, dan memungkinkan air sabun menyebar secara merata di permukaan.
Gunakan kain atau spons lembut untuk membersihkan plastik pada face shield dengan lembut. Bilas dalam air jernih dan keringkan dengan handuk katun lembut atau kain mikrofiber.
Ingat sabun dan air menghilangkan mikroba di tangan kita, jadi itu akan bekerja pada face shield juga.
Beberapa dokter juga ada yang ingin menggunakan lap atau semprotan desinfektan permukaan, tetapi produk-produk ini dapat meninggalkan residu yang terlihat, yang kemudian perlu dihilangkan kembali.
Meskipun pembersihan terlihat cepat dan mungkin tampak efisien, jangka waktu pembersihan perlu kita ikuti.
Waktu kontak basah yang dibutuhkan dapat berkisar dari 30 detik hingga 4 menit. Alkohol wipe 70% juga akan mensterilkan dan menjaga permukaan plastik bersih, tetapi sangat penting untuk menghapus bioburden sebelum disinfektan.
Hindari menggunakan pembersih rumah tangga yang mengandung amonia atau produk yang diformulasikan untuk membersihkan permukaan kaca.
Baca Juga: 9 Makanan yang Dapat Mencegah Tulang Keropos Dengan Diet Osteoporosis
Baca Juga: Bisa Mengurangi Stres, Berikut 6 Manfaat Berpelukan bagi Kesehatan
Pembersih seperti ini berpotensi merusak permukaan plastik sehingga permukaannya keruh. Pembersih komersial yang mengandung segala jenis grit juga tidak dianjurkan, termasuk pasta gigi. Hindari menggunakan handuk kertas, yang dapat membuat goresan mikroskopis.
Jika khawatir pembersih atau disinfektan tertentu dapat merusak plastik pelindung wajah mudah untuk menjalankan tes kompatibilitas.
Baca Juga: Bersihkan Bulu Ketiak Tak Perlu ke Salon, 4 Bahan Rumahan Ini Bisa Dipakai
Baca Juga: Studi : 1 dari 10 Wanita Tidak Menikmati Hubungan Intimnya
Oleskan sedikit produk di tempat yang tidak mencolok pada pelindung, seperti pinggiran. Jika hasilnya menjadi bersih dan plastik tetap terlihat jernih, silakan lanjutkan ke bagian yang lain hingga selesai.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Medical News Today,dentalhealth.org |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar