Benar Indonesia Mau Bebas Covid-19? Ditegur Tak Pakai Masker Malah Beri Bogem Mentah

Buktinya Presiden Jokowi sendiri meminta setiap warga untuk tetap mengedepankan keselamatan dirinya dan lingkungannya agar tidak terinfeksi virus corona dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah diberi panduannya oleh pemerintah.

Contoh salah satunya adalah penggunaan masker setiap kali keluar rumah. Namun hal ini banyak yang tidak dipatuhi hingga harus ditegur oleh petugas atau orang lain.

Seperti ini, nasib sial menimpa seorang karyawan Le Eminence Hotel Cianjur. Pada hari Selasa (16/06/20) pagi, ia kena bogem mentah dari seorang pengunjung yang diduga adalah sopir anggota DPRD Jawa Barat. 

Masalahnya pun sepele, karyawan berinisial GE itu hanya mengingatkan pengunjung yang kebetulan anggota dewan untuk memakai masker.

Sang anggota dewan merasa tersinggung, ia kemudian membentak GE dan mengancam akan memukulnya.

Baca Juga: Pikirkan Keselamatan Anak, Anies 'Keukeuh' Belum Mau Buka Sekolah di DKI

Baca Juga: Pemerintah Beri Surat Edaran Shift Bekerja, Wajib Dipatuhi ASN, BUMN, dan Swasta Untuk Menjaga Physical Distancing 

"Mungkin karena tidak terima ditegur, saya sempat dibentak, bahkan diancam akan dipukul," kata GE seperti diberitakan Sukabumiupdate.com. (16/06/20).

Tak terima bos-nya ditegur, sopirnya kemudian turun tangan menghampiri GE. Ia sempat bertanya apakah benar GE tadi menegur sang bos.

Namun, belum sempat menjelaskan panjang lebar, GE sudah keburu kena bogem mentah dari si sopir. Kepala bagian kiri GE jadi korban. 

Aksi pemukulan ini pun terekam kamera CCTV hotel. Akun Twitter @RadioElshinta sempat mengunggah rekaman aksi pemukulan tersebut.

Dari video yang beredar, terlihat dengan jelas GE dihampiri oleh pria berjaket hitam, kemudian sembari merangkul, sosok tersebut langsung meninju kepala bagian kiri. 

"Saya sempat dihampiri orang tersebut, namun tiba-tiba langsung memukul di bagian sisi kiri kepala saya," ujarnya. 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Salam sehat. Beberapa aturan baru dikeluarkan menyongsong era new normal. Salah satunya yang dilakukan di Jawa Barat. Dirilis peraturan melarang penyajian makanan secara prasmanan atau buffet. Rupanya cara penyajian ini dipandang berisiko tinggi menularkan virus corona. Bahkan telah ada eksperimen untuk membuktikannya. Selengkapnya klik link di bio. #BerbagiCerita #HadapiCorona #GridHealthID #GridNetwork #infokesehatan #healthinfo #worldhealth #Covid19 #viruscorona #pasienCovid19 #gejalacovid19 #virus #viral #penularanviruscorona #pandemi #pandemic #prasmanan #buffet #makanprasmanan #bahayaprasmanan

Sebuah kiriman dibagikan oleh GridHEALTH (@gridhealth_id) pada 14 Jun 2020 jam 2:05 PDT

Karyawan tersebut pun segera pergi dari lokasi kejadian dan menenangkan diri di lantai bawah area karyawan.

Baca Juga: Physical Distancing Versi WHO 1 Meter Dikritik Ilmuwan, 'Jarak 2 Meter Adalah yang Paling Aman'

Baca Juga: Warna Urine Bisa Deteksi Awal Gejala Virus Corona? Ini Kata Ahli

Sementara itu, pihak hotel pun membenarkan aksi pemukulan ini dan telah melapor ke pihak berwajib. 

"Benar ada pemukulan terhadap karyawan Le Eminence, diduga dilakukan oleh oknum sopir anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan kami telah melaporkan kepada pihak berwajib," kata perwakilan Le Eminence Hotel Puncak Ciloto. 

Seperti diketahui, selama masa pandemi, protokol pencegahan Covid-19 digalakkan di berbagai tempat umum, tak terkecuali di hotel.

Pengunjung diwajibkan untuk memakai masker guna menekan angka penyebaran kasus Covid-19. 

Baca Juga: Peneliti Temukan Virus Corona Jenis Baru Hasil Mutasi Pada Negara dengan Kasus Kematian Tinggi, Lebih Mematikan

Baca Juga: Di Papua Sampai Saat Ini Tak Ada Satupun Anak Meninggal Karena Covid-19, Ketua IDAI Acungi Jempol

Le Eminence Hotel Cianjur pun menerapkan protokol yang sama, terlebih hotel tersebut menurut pengakuan GE menjadi percontohan hotel terbaik dan bersih oleh Gugus Tugas Covid-19 Jawa Barat. (*)

#berantasstunting #hadapicorona