GridHEALTH.id - Semenjak penybaran virus corona mewabah di Tanah Air, beberapa sektor sempat ditutup.
Bahkan Presiden Jokowi mengumumkan untuk bekerja dari rumah (work from home), sekolah di rumah, hingga ibadah di rumah.
Baca Juga: Selama Pandemi Pandji Pragiwaksono Sukses Turunkan Berat Badan Hingga 13 Kg, Ini yang Dilakukannya
Kendati demikian, rupanya pandemi Covid-19 yang membuat sebagian besar masyarakat tinggal di rumah ini malah membuat kenaikan berat badan hingga timbangan bergeser ke kanan terus.
Sebagian orang mengaku jika berat badan merangkak naik selama work from home (WFH).
Namun tak perlu bingung, ada 7 makanan yang dapat membantu menurunkan berat badan.
Catat ya!
1. Cabai
Cabai mengandung capsaicin, zat yang telah terbukti dapat meningkatkan pembakaran lemak dalam beberapa penelitian.
Sebuah studi menunjukkan bahwa makan 1 gram cabai merah dapat meningkatkan pembakaran lemak pada orang yang tidak rutin makan paprika.
Namun, cabai bisa jadi tidak ada efek pembakaran lemak pada orang yang terbiasa makan makanan pedas. Hal itu dikarenakan ada efek toleransi zat capsaicin.
2. Kacang-kacangan
Beberapa jenis kacang-kacangan dapat bermanfaat untuk menurunkan berat badan.
Ini termasuk lentil, kacang hitam, kacang merah, kacang tanah dan beberapa jenis lainnya.
Kacang-kacangan cenderung mengandung protein dan serat tinggi, dua nutrisi yang telah terbukti dapat menyebabkan rasa kenyang.
Kacang-kacangan juga cenderung mengandung beberapa pati resisten.
3. Telur
Melansir Health Line, telur adalah salah satu makanan yang terbaik untuk dikonsumsi jika perlu menurunkan berat badan.
Telur terbukti mengandung tinggi protein, lemak sehat, dan bisa membuat kenyang lebih lama dengan jumlah kalori yang rendah.
Sebuah studi pada 30 wanita yang kelebihan berat badan menunjukkan bahwa makan telur untuk sarapan dapat meningkatkan perasaan kenyang lebih lama dan memacu keinginan untuk makan lebih sedikit selama 36 jam berikutnya.
Menariknya, telur termasuk makanan padat nutrisi dan dapat membantu mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan butuhkan saat melakukan diet rendah kalori.
4. Daging sapi tanpa lemak dan dada ayam
Daging tanpa lemak adalah makanan yang ramah untuk penurunan berat badan mengandung protein tinggi.
Makan diet protein tinggi bahkan dilaporkan dapat membuat membakar hingga 80-100 kalori lebih per hari.
Penelitian telah menunjukkan bahwa meningkatkan asupan protein hingga 25% dari kalori harian, dapat mengurangi keinginan makan hingga 60%.
5. Kentang
Kentang tampaknya tidak disukai karena alasan tertentu.
Namun, kentang kenyataannya memiliki beberapa sifat yang menjadikannya makanan yang sempurna, baik untuk menurunkan berat badan dan kesehatan yang optimal.
Kentang mengandung beragam nutrisi yang sangat beragam.
Makanan ini sangat tinggi kalium, nutrisi yang kebanyakan orang tidak cukup dan yang memainkan peran penting dalam mengontrol tekanan darah.
Baca Juga: Direncanakan Dibuka Lagi 29 Juli, Bioskop Batal Buka Akibat Penularan Virus Corona Kian Meningkat
6. Minyak kelapa
Tidak semua minyak diciptakan sama, yakni mengandung lemak yang dapat meningkatkan berat badan.
Minyak kelapa sendiri kaya akan asam lemak dengan panjang sedang, yang disebut trigliserida rantai menengah (MCT).
Asam lemak ini telah terbukti meningkatkan rasa kenyang lebih baik daripada lemak lain dan dapat meningkatkan pembakaran kalori.
Terlebih lagi, dua penelitian, satu pada wanita dan lainnya pada pria, menunjukkan bahwa minyak kelapa mengurangi lemak perut.
7. Beri
Melansir Good House Keeping, buah-buahan yang mengandung serat tinggi baik untuk penurunan berat badan, misalnya saja beri.
Beri khususnya blueberry memang penuh serat (4 gram dalam satu cangkir) dan juga mengandung antioksidan dalam jumlah yang banyak. Blueberry juga mengandung lebih sedikit gula daripada buah-buahan lainnya.
Buah ini adalah pilihan yang memuaskan, manis, sehat pada waktu camilan atau untuk pencuci mulut.
Nah, itulah 7 makanan yang dipercaya dapat menurunkan berat badan yang melonjak selama pandemi Covid-19. (*)
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar