Artinya, tanpa kandungan serat, susu kental manis tidak bisa dijadikan sebuah minuman atau makanan yang mengenyangkan dan melancarkan pencernaan.
Namun asupan gizi tersebut dinilai tidak bisa membantu pertumbuhan dan perkembangan anak.
Kendati demikian, tingginya angka orangtua yang memberikan anak-anaknya susu kental manis ini menjadai salah satu PR tersendiri bagi Kemenkes dan lembaga-lembaga lainnya guna menanggulangi stunting. (*)
Baca Juga: Update Covid-19; Kemenkes Sebut Ada 7.008 Anak di Bawah Umur yang Telah Terinfeksi Virus Corona
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Nova.id,GridHealth.ID |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar