Pada Jumat (070/8/2020), ada 133 orang yang menjalani swab selama 2 jam di New World, New Plymouth. Sementara, kemarin ada 153 orang yang menjalani swab di Manurewa dan 326 orang di klinik di Christchurch.
Jumlah pengetesan yang tinggi dianggap sangat penting untuk benar-benar mengetahui ada tidaknya penularan di dalam masyarakat.
Pada Kamis (06/08/2020), Menteri Kesehatan Selandia Baru Chris Hipkins merekomendasikan seluruh rumah tangga menambah masker ke dalam peralatan darurat yang harus disiapkan.
"Masyarakat tidak perlu menggunakan masker pada level waspada 1, karena tidak ada bukti transmisi komunitas di Selandia Baru.
Masker akan sangat berguna ketika Covid-19 ada di tengah suatu komunitas dan orang-orang berada di situasi dimana mereka berjarak dekat satu sama lain," kata pihak Kementerian.
Baca Juga: 9 Cara Agar Aliran Darah Lancar dan Terkontrol Demi Kesehatan Jantung
Baca Juga: Studi : Berenang, Bersepeda, dan Jalan Kaki, 3 Olahraga Terbaik Untuk Penderita Hipertensi
Di awal minggu ini, Hipkins juga sempat memperingatkan, jika negara kembali ke level waspada 2, warga Selandia Baru akan diimbau untuk menggunakan masker saat pergi ke tempat yang tidak dapat menjaga jarak fisik. Misalnya, saat berada di transportasi publik. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selandia Baru Catatkan 100 Hari Tanpa Community Transmission Covid-19", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/09/194300665/selandia-baru-catatkan-100-hari-tanpa-community-transmission-covid-19?page=all.
Source | : | Kompas.com,The Conversation,New Zealand Herald |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar