GridHEALTH.id – Setelah kematian Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani (09/09/2020) kini ada lagi pejabat yang dinyatakan positif corona.
Adalah Bupati Aceh Singkil di Provinsi DI Aceh, Dulmusrid dan istrinya, Atmah Dulmusrid, dinyatakan positif Corona (Covid-19) berdasarkan hasil pemeriksaan swab. Dia mengaku tidak pernah merasakan gejala-gejala virus corona seperti yang banyak disebutkan, contohnya demam.
"Gejala yang menurut keterangan dokter bahwasanya ada mati rasa, pahit mulut, dan demam itu tidak pernah saya alami beserta istri. Tapi, berdasarkan hasil swab tersebut, saya dinyatakan positif," kata Dulmusrid dalam sebuah video yang diunggah di Facebook, Rabu (12/08/2020).
Sampel swab Dulmusrid dan istrinya diperiksa di Laboratorium Penyakit Infeksi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) di Banda Aceh. Dia mengumumkan dirinya positif Corona pada Selasa (11/08/2020).
Dulmusrid meminta masyarakat Aceh Singkil tetap tenang dan tidak panik setelah dirinya dinyatakan positif Covid-19. Warga diminta selalu memakai masker dan menjaga jarak agar tidak tertular virus Corona.
"Saya mohon doa dan dukungannya semoga hasil uji swab setelah isolasi 14 hari saya dicek oleh tim kesehatan dinyatakan negatif," ujarnya.
Baca Juga: Perdana Menteri Selandia Baru Rayakan 100 Hari Tanpa Kasus Covid-19 Baru, Ini Rahasianya
Baca Juga: Dokter Ini Buktikan Pakai 6 Masker Sekaligus Tak Bikin Napas Sesak
Dulmusrid bersama istri menjalani isolasi mandiri di pendapa Bupati. Dia mengaku tidak akan keluar dari rumah sementara waktu.
"Saya tidak akan melakukan tugas ke luar rumah selama 14 hari. Saya akan mandiri dan isolasi di kediaman saya," jelas Dulmusrid.
Dilansir dari Center for Diseases Control and Prevention (CDC) memang tak semua yang positif terinfeksi virus corona menunjukkan gejala. Ada pula yang tak menunjukkan gejala apa pun, tetapi ketika dites dinyatakan positif Covid-19. Seperti yang dialami Bupati Aceh Singkil.
Orang tanpa gejala (OTG) atau sekarang istilahnya menjadi kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik) Ini lebih bahaya, karena mereka merasa baik-baik saja ketemu teman/saudara yang ada penyakit bawaan (komorbid) seperti jantung, diabetes, hipertensi, atau ketemu keluarga yang sudah tua.
Koordinator Tim Respons Covid-19 Uuniversitas Gadjah Mada Yogyakarta, dr. Riris Andono Ahmad, MPH, Ph.D mengatakan, ada gejala Covid-19 mirip dengan flu atau beberapa infeksi virus lainnya. Penyakit ini, menurut dia, self limiting disease. Artinya, akan sembuh dengan adanya kekebalan pada tubuh.
“Akan sembuh dengan munculnya kekebalan dalam tubuh kita,” kata dr. Riris, yang biasa disapa Doni, dikutip Kompas.com (30/04/2020).
Oleh karena itu, Doni mengatakan, terapi pengobatan yang diberikan adalah untuk meringankan gejala.
Baca Juga: Atasi Tulang Lemah Dengan Kalsium dan Vitamin D
Baca Juga: Bakar Lemak Cara Cepat, Diet Jahe Mampu Turunkan Hingga 4 Kg Per Minggu
“Jadi bagi yang gejala ringan atau tanpa gejala perlu menjaga stamina tubuhnya dengan asupan gizi yang baik, istirahat yang cukup, dan pemberian multivitamin,” kata Doni.
Meski demikian, ia mengatakan, orang tanpa gejala tetap perlu melakukan isolasi mandiri dan menjaga jarak sosial dengan orang lain. Testimoni sejumlah pasien sembuh Covid-19 juga menekankan pada pentingnya imunitas tubuh untuk melawan virus corona.
Selain itu, kondisi psikologis yang baik. Artinya, menghindari stress dan menjaga suasana hati tetap gembira, serta berpikir positif.
Sementara itu, melansir dari Buku Saku Desa Tangguh Covid-19 terbitan UGM, dijelaskan bahwa OTG adalah orang yang kemungkinan terinfeksi SARS-Cov-2 karena memiliki riwayat kontak dengan pasien Covid-19, tetapi tidak menunjukkan gejala. Meskipun tak menunjukkan gejala, OTG dapat menularkan Covid-19 ke orang lain.
Oleh karena itu, penggunaan masker penting ditaati oleh masyarakat karena tidak bisa mendeteksi mereka yang sehat atau pembawa virus.
Lalu, apa yang harus dilakukan oleh orang tanpa gejala? OTG harus melakukan swakarantina dan isolasi mandiri: Tinggal di umah, jangan bepergian Tidak menerima tamu Tetap berjarak ketika berinteraksi dengan anggota keluarga.
Pada pertengahan April 2020, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona juga mengingatkan agar masyarakat waspada dengan penularan virus corona dari orang tanpa gejala.
Baca Juga: Begini Cara Alami Usir 9 Serangga Paling Mengganggu di Rumah
Baca Juga: Semakin Bertambah Usia, Makanan Mengandung Antioksidan Perlu Diperbanyak
Di sejumlah daerah, ditemukan kasus mereka yang positif Covid-19 tertular dari orang yang tak menunjukkan gejala terinfeksi virus corona, tetapi saat diuji statusnya positif. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kompas.com,Center for Disease Control and Prevention,detikhealth |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar