Tak hanya itu, penderita diabetes perlu memantau setiap luka, termasuk di kaki, dengan cermat.
Proses penyembuhan luka kemungkinan lebih lama dari kondisi normal.
Penderita diabetes perlu waspada apabila muncul luka terbuka selama beberapa minggu, mengeluarkan cairan, dan terasa sangat nyeri.
Kendati tidak ada tanda-tanda infeksi, setiap luka diabetes perlu dibersihkan dan diganti dengan perban setiap hari.
Penderita diabetes yang sudah memiliki luka di kaki disarankan untuk tetap menggunakan sepatu dan kaus kaki.
Telanjang kaki dapat meningkatkan risiko infeksi. Penderita diabetes juga memerlukan obat jika memiliki luka di kaki dan tak kunjung sembuh.
Hal penting yang harus selalu ditegakan dalam perawatan luka dia betes di kaki yang baik dan benar adalahmengontrol kadar gula darah.
Baca Juga: Akan Dapat 290 Juta Vaksin Covid-19, Jokowi Berniat Jual Vaksin ke Negara Lain Jika Berlebih
Tanpa dukungan kadar gula darah stabil, beragam cara merawat luka diabetes tidak bisa berjalan optimal.
Terlepas dari itu, ada berita gembira dari Universitas Dahlan yang mengembangkan gel untuk bati luka diabetes.
Artikel mengenai hal itu bisa klik GridHEALTH.id dengan judul artikel '3 Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Kembangkan Gel Daun Mangga Obati Luka Diabetes'.
Bisa juga klik DI SINI.(*)
Baca Juga: Fakta Lain Penularan Virus Corona dari China yang Sudah Bebas Masker, dan Boleh Party
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Merawat Luka Diabetes di Kaki untuk Cegah Amputasi"
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar