GridHEALTH.id - Diabetes mellitus (DM), atau sering disebut diabetes, adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi.
Ada dua jenis penyakit diabetes mellitus, yakni DM tipe 1 yang disebabkan oleh kerusakan pada sel pankreas, serta DM tipe 2 akibat ketidakmampuan tubuh merespons hormon insulin. Sekitar 90% kasus diabetes di Indonesia merupakan diabetes tipe 2.
Berikut beragam fakta diabetes, seperti dirangkum dari beberapa sumber;
1. Diabetes Tipe 2 bisa dialami mereka yang bertubuh kurus/langsing
Banyak orang mengira bahwa dengan bertubuh langsing maka mereka pun akan terbebas dari diabetes tipe 2.
Nyatanya, sekitar 15% penderita diabetes tipe 2 tidak memiliki berat badan berlebih. Hal ini dikarenakan mereka mungkin terlihat sehat di luaran, akan tetapi berbagai kebiasaan buruk yang mereka lakukan membuat keadaan di dalam tubuhnya sama seperti seseorang yang mengalami obesitas, yang tentu saja dapat meningkatkan resiko terjadinya diabetes tipe 2.
Baca Juga: Cat Dinding dengan Kandungan Super Ion Bisa Mencegah Virus Corona Menempel
2. Diet soda dapat memicu terjadinya diabetes tipe 2
Diet soda ternyata memiliki dampak negatif lainnya pada tubuh selain merusak gigi dan membuat tulang menjadui rapuh.
Penelitian yang dilakukan di Inggris pada 2018 menunjukkan, konsumsi pemanis buatan (terdapat di dalam diet soda) dapat menyebabkan terjadinya intoleransi glukosa, yang dapat berakhir pada terjadinya diabetes tipe 2.
3. Kopi dapat menurunkan risiko terjadinya diabetes
Pada sebuah penelitian di Amerika, para peneliti menemukan bahwa para pecinta kopi atau orang yang mengkonsumsi 4-6 gelas (1 gelas kopi sama dengan 240 ml) kopi (kopi hitam yang tidak mengandung gula, susu, sirup, atau pemanis lainnya) memberi hasil mengejutkan.
Pecinta kopi tersebut memiliki resiko yang lebih rendah (29-54% lebih rendah) untuk mengalami diabetes tipe 2. Hasil ini diperoleh para peneliti setelah melakukan pengamatan selama 18 tahun.
4. Jarang sarapan meningkat risiko munculnya diabetes tipe 2
Sebuah penelitian menemukan bahwa seorang wanita karir yang kadang melewatkan waktu sarapannya memiliki resiko yang lebih tinggi (54% lebih tinggi) untuk mengalami diabetes tipe 2 dibandingkan dengan wanita karir lainnya yang selalu sarapan di pagi hari. Hal ini dikarenakan ketidakstabilan kadar insulin di dalam tubuh.
Fakta diabetes, saat tidur di malam hari, kadar insulin tetap stabil dan bila tidak sarapan di pagi hari, maka kadar insulin akan menurun.
Baca Juga: Dua Pose Yoga Untuk Menambah Tinggi Badan, Ternyata Mudah Dilakukan
Baca Juga: Sirsak, Buah Manis yang Selain Enak Ternyata Ampuh Membunuh Sel Kanker
Setelah itu, kadar insulin akan meningkat drastis saat makan siang. Bila hal ini berlangsung dalam waktu lama, maka tubuh dapat mengalami resistensi insulin, yang dapat menyebabkan terjadinya diabetes tipe 2.
5. Olahraga dan diet bukan satu-satunya cara menurunkan risiko diabetes
Memang benar bahwa menurunkan berat badan sebanyak 5 kg dapat menurunkan risiko terjadinya diabetes dengan cukup signifikan.
Akan tetapi fakta diabetes menyebutkan, selain berolahraga secara teratur dan mengkonsumsi diet sehat, tidur yang cukup dan mengatasi stres juga merupakan hal penting yang perlu dilakukan bila ingin menurunkan resiko diabetes tipe 2.
Baca Juga: Berendam Mandi Air Hangat, Hilangkan Nyeri Hingga Bakar Kalori Setara Jalan Kaki 30 Menit
Baca Juga: Orang Berkacamata Lebih Sedikit Terinfeksi Virus Corona, Ini Alasannya
Stress kronik dapat membuat kadar gula darah menjadi sangat tinggi dan kurang tidur (lama tidur kurang dari 6 jam) dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes hingga 2 kali lipat. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | womenshealth.mag,Gridhealth.id,dokter.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar