GridHEALTH.id - Memasuki musin hujan di tengah pandemi Covid-19 seperti ini membuat masyarakat dunia terutama Indonesia wajib berhati-hati.
Bukan hanya karena penyebaran virus corona yang masih masif, namun ada hal lain yang patut dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19.
Baca Juga: Berita Kesehatan Flu: Benarkah Masker Cegah Penularan Flu? Lihat Dulu Jenis Maskernya
Saat musim hujan tiba, biasanya tubuh lebih rentan terhadap penyakit, seperti flu, batuk, dan demam berdarah dengue.
Untuk itu, setiap orang wajib menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat serta vitamin tambahan.
Namun tak hanya itu saja, ahli menyarankan untuk membawa barang cadangan satu ini di kala musim hujan saat pandemi Covid-19.
Adalah masker cadangan yang wajib dibawa ke mana saja saat musim hujan seperti ini.
Dr Simon Clarke, Associate Professor of Cellular Microbiology di University of Reading, mengatakan masker lembap tidak berbeda dengan saputangan kotor yang diikatkan ke wajah.
"Tergantung pada seberapa basah bahannya, mungkin ada dampak pada ukuran lubang di kain, baik membuatnya terlalu besar untuk mencegah tetesan masuk atau keluar, atau terlalu sempit untuk memungkinkan Anda bernapas dengan benar," ujar Simon, dikutip dari Daily Mail.
Baca Juga: Yakin Ingin Ikut Program Bayi Tabung? Tahu Risikonya? Simak di Sini
Ia menyarankan agar setiap orang selalu membawa masker cadangan ke manapun berada.
"Saya selalu memastikan bahwa saya memiliki setidaknya satu masker wajah cadangan dan bersih setiap kali saya pergi keluar, sehingga saya dapat mengganti yang saya pakai jika basah atau saya telah memakainya untuk sementara waktu," terangnya.
Pasalnya, masker wajah basah karena terkena keringat ata air hujan dinilai kurang efektif karena air membatasi aliran udara dan mengurangi jumlah penyaringan virus.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan masker tiga lapis kering, masker bedah biru yang sekarang umum adalah yang paling mudah dikenali, dikenakan di mulut dan hidung dapat melindungi orang dari tertular virus corona.
Namun seorang mantan pejabat senior WHO, Karol Sikora telah mendesak pengguna untuk mengganti penutup wajah mereka jika basah karena 'kelembaban membuat masker menjadi keropos', yang berarti 'semua jenis masker pada dasarnya rentan dalam cuaca lembap'.
Baca Juga: Bahaya Tersembunyi Dibalik Renyahnya Kerupuk Sebagai Lauk Pendamping Saat Makan
"Kelembaban membuat masker menjadi keropos dan karena itu semua jenis masker pada dasarnya rentan dalam cuaca lembap," ujar Karol.
"Saya pikir masyarakat umumnya kurang memiliki pengetahuan atau panduan tentang masalah ini. Mereka harus diberi nasehat yang jelas oleh pihak berwenang, terutama mengingat saat ini musim hujan deras."
"Penting bagi kami untuk mengetahui cara mengganti masker jika menjadi lembab - masker dengan harga lebih tinggi tidak memiliki aturan yang berbeda," tambahnya. (*)
Baca Juga: Kaki Pria Ini Bengkak Hingga 5 Kali Lipat, Penyebabnya Ternyata Gigitan Nyamuk 20 Tahun Silam
#hadapicorona
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar