GridHEALTH.id - Ibu hamil dengan diabetes atau diabetes gestasional adalah kondisi kadar gula darah tinggi yang terjadi pada saat kehamilan dan umumnya kembali normal setelah melahirkan.
Penyakit ini dapat terjadi pada semua trimester, namun lebih sering terjadi pada trimester-2. Hal ini terjadi jika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin (hormon yang mengontrol kadar gula darah) pada saat kehamilan.
Diabetes gestasional dapat menyebabkan masalah untuk ibu dan bayinya saat kehamilan dan setelah melahirkan, tetapi risiko ini dapat dikurangi jika terdeteksi dan diatasi dengan baik.
Diabetes gestasional biasanya tidak menimbulkan gejala. Gejala yang dirasakan tidak berat, antara lain kelelahan, pandangan buram, rasa haus berlebihan, sering kencing, dan tidur mendengkur.
Penyebabnya tidak diketahui, namun hormon tampaknya mempunyai peran. Ketika hamil, tubuh memproduksi sejumlah besar hormon termasuk Human placental lactogen (hPL) dan hormon yang menyebabkan resistensi insulin.
Hormon ini berpengaruh pada plasenta dan membantu mempertahankan kehamilan. Seiring berjalannya waktu, jumlah dari hormon ini meningkat dalam tubuh dan menyebabkan resistensi insulin.
Baca Juga: Penyandang Diabetes Berpotensi Tularkan Penyakitnya pada Pasangan
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebabnya Mengapa Pasien Covid-19 Sulit Mencium Aroma
Insulin memasukkan glukosa dari darah ke sel, yang akan digunakan untuk energi. Pada kehamilan, tubuh secara alami menjadi sedikit resisten terhadap insulin sehingga terdapat banyak glukosa di pembuluh darah yang diberikan pada bayi.
Jika resistensi insulin menjadi lebih berat, maka gula darah akan meningkat secara tidak normal dan dapat menyebabkan diabetes gestasional.
Dilansir dari WebMD, berikut 5 tips yang dapat dilakukan ibu hamil dengan diabetes untuk menjaga kesehatan ibu dan bayinya;
1. Diet sehat
Konsultasikanlah dengan dokter mengenai makanan apa yang boleh dan tidak boleh anda makan untuk menjaga agar kadar gula darah anda tetap stabil.
Batasilah jumlah karbohidrat yang dikonsumsi dan hindarilah makanan manis seperti minuman bersoda dan berbagai jenis roti.
2. Olahraga
Olahraga dapat membantu menjaga kadar gula darah. Berolahragalah selama 30 menit setiap harinya, tidak perlu olahraga atau aktivitas yang terlalu berat.
Jalan kaki dan berenang santai dinilai paling aman untuk ibu hamil. Namun lebih baik konsultasikan dengan dokter mengenai olahraga dan kegiatan apa yang boleh dilakukan di saat hamil.
Baca Juga: Ingin Makan Lebih Sedikit Agar Langsing? Gunakan Piring Merah Ukuran Kecil
Baca Juga: Jambu Biji dan Bayam, 2 Sumber Alami Menaikkan Trombosit dengan Cepat
3. Kontrol teratur ke dokter
Pemeriksaan kehamilan dan kesehatan serta bayi secara teratur merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan. Dengan pemeriksaan teratur, dokter dapat mengetahui berbagai gangguan kesehatan yang dialami ibu atau janinnya.
4. Minum obat sesuai anjuran dokter
Pada ibu yang menderita diabetes gestasional, selama kehamilan obat anti diabetes yang dapat digunakan adalah insulin.
Konsumsilah obat sesuai dengan dosis, waktu, dan cara minum yang telah diberitahukan oleh dokter, dengan demikian kadar gula darah dapat terjaga tetap pada batas normal.
Baca Juga: Makan Serangga Seperti Jangkrik dan Ulat Sutra, Antioksidannya Melebihi Jeruk Untuk Melawan Kanker
Baca Juga: Hati-hati, Sembelit Bisa Mengancam Nyawa, Segera ke Dokter Bila Jadwal BAB Berubah
5. Periksa kadar gula darah secara teratur
Dengan pemeriksaan teratur ini, ibu hamil dengan diabetes bisa mengetahuii kondisi kesehatan dan kandungannya.
Juga dapat segera menghubungi dokter bila kadar gula darah terlalu rendah atau tinggi sebelum terjadi berbagai komplikasi yang tidak diinginkan baik pada ibu maupun calon bayinya. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | WebMD,American Pregnancy Association,nakita.grid.id,sehatQ,dokter.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar