GridHEALTH.id - ASI berkualitas adalah ASI yang terbaik bagi buah hati.
ASI adalah makanan terbaik bagi bayi, usia 0-6 bulan, dan 6-2 tahun.
Tapi tahukah, jenis ASI berbeda-beda tergantung pada tahap laktasi.
ASI terus berubah, bahkan selama satu kali menyusui.
Jadi seorang bayi dapat memiliki tingkat nafsu makan dan rasa haus yang berbeda-beda, Karenanya, melansir infantnutritioncouncil.com, ASI juga dapat bervariasi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan bayi.
Komposisi ASI dapat bervariasi tergantung pada waktu dan juga antar ibu.
Baca Juga: Tak Selamanya Buruk, Begini Aturan Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak pada Anak-anak
Karena variabilitas ini, kandungan nutrisi pada ASI biasanya diberikan sebagai nilai rata-rata nutrisi dalam ASI dewasa.
Apa saja nutrisi yang ada dalam ASI?
ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang tepat, meliputi:
Baca Juga: Bijak Konsumsi Gula Garam dan Lemak, Selalu Baca Lebel Fakta Nutrisi Sebelum Konsumsi Makanan
* Air
* Protein - Protein menyumbang 75% dari senyawa yang mengandung nitrogen dan zat nitrogen non-protein termasuk urea, nukleotida, peptida, asam amino bebas dan DNA.
* Lemak - Asam lemak esensial dan asam lemak tak jenuh ganda rantai panjang
* Karbohidrat - Karbohidrat utama dari ASI adalah laktosa.
Baca Juga: Awas! Ngakunya Madu Asli Banten Tapi Dibuat di Jakarta Barat, Ini Cara Bedakannya
* Mineral, vitamin, dan elemen jejak.
ASI juga mengandung komponen non-gizi penting, seperti faktor antimikroba, enzim pencernaan, hormon dan faktor pertumbuhan yang penting untuk perlindungan pasif terhadap infeksi dan penyakit yang dimediasi oleh kekebalan dan memodulasi perkembangan imunologi.
Baca Juga: 4 Macam Gangguan Haid yang Perlu Diwaspadai, Ada yang Indikasi Kanker
Komponen terkait kekebalan dan faktor pertumbuhan meliputi:
* Secretory IgA - Imunoglobulin dominan dalam ASI
* Sitokin bioaktif - Termasuk mengubah faktor pertumbuhan-b (TGF-b) 1 dan 2 dan interleukin-10 (IL-10)]
* Lainnya - leukosit, oligosakarida, lisozim, laktoferin, adiponektin, interferon-g, faktor pertumbuhan epidermal (EGF) dan faktor pertumbuhan mirip insulin (IGF) -1.
Baca Juga: 5 Fakta Paling Populer Tentang Penyakit Diabetes Tipe 2, Wajib Tahu
Penting juga diketahui, ASI pertama saat bayi lahir berbeda dengan ASI selanjutnya.
ASI pertama setelah bayi lahir adalah kolostrum
Kolostrum adalah sekresi yang diproduksi selama beberapa hari pertama (1-7 hari) setelah bayi lahir dan berbeda dari susu peralihan dan susu matang.
Baca Juga: Kreator TikTok Ini Punya Cara Ampuh Atasi Bintik-bintik di Wajah Akibat Penggunaan Masker, Mau Coba?
ASI pertama ini mengandung jumlah protein yang lebih tinggi, lebih sedikit lemak dan sejumlah faktor imunisasi untuk bayi baru lahir.
ASI setelah tujuh hari bayi lahir, ASI transisi
Ini adalah transisi dari kolostrum ke susu matang, di mana laktasi terbentuk dan produksi susu dimulai di jaringan payudara. Susu transisi diproduksi sekitar hari ke-8 hingga 20.
Baca Juga: Digemari Sebagian Warga Indonesia, Sayuran Mentah Ternyata Bisa Sebabkan Masalah Kehamilan
ASI setelah 20 hari sejak bayi lahir, ASI matang
Susu matang diproduksi mulai 20 hari setelah lahir, dan seterusnya.
Ini dapat bervariasi di dalam dan di antara individu dan energinya dapat bervariasi antara 270 dan 315 kJ per 100mL.
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh variasi kandungan lemak, karena lemak ASI yang diterima oleh bayi meningkat seiring dengan proses pemberian makan.
ASI yang matang terus memberikan faktor kekebalan dan komponen non gizi penting lainnya kepada bayi.
Adapun ciri-ciri ASI yang berkualitas, melansir nakita.id (11 Noveber 2020), adalah sebagai berikut;
1. ASI Perah, pastikan wadah dan tempat penyimpanannya.
Ciri-ciri ASI perah yang berkualitas adalah yang disimpan di lemari es dalam keadaan beku.
Karena dengan begitu ASI bisa bertahan hingga enam bulan lamanya.
2. Rasa ASI
Sebenarnya rasa ASI segar dan ASI yang sudah didinginkan berbeda.
Baca Juga: 5 Herbal yang Aman Dikonsumsi, Juga Berkhasiat Menjaga Daya Tahan Tubuh dan Terhindar Covid-19
Semua juga tergantung dari asupan makanan ibu.
Namun, ciri-ciri ASI yang berkualitas adalah tidak asam dan tengik.
3. Warna ASI
Dalam kondisi normal, ASI perah dari kulkas yang sudah dicairkan warnanya akan bercampur menjadi kesatuan warna susu yang solid.
Baca Juga: Gula Garam dan Lemak Bukan Untuk Dijauhi, Tapi Bijak Mengonsumsinya, Ini Alasannya
Jika ASI perah dari kulkas yang sudah dicairkan warnanya tidak tercampur rata, atau ada potongan lemak mengambang, tandanya ASI sudah basi atau tidak layak dikonsumsi.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | kompas,Nakita,infantnutritioncouncil.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar