"Tetapi saya tidak terlalu yakin kalau itu akan terjadi di Indonesia," kata Panji dihubungi Kompas.com, Selasa (3/11/2020).
Walau demikian, dr Panji mengingatkan kita semua dengan penyebaran dua virus selain Covid-19 pada musim hujan di Indonesia.
Seperti disampaikan dr Panji, virus corona umum yang menyebabkan common cold (batuk dan pilek) juga diketahui memiliki tren yang sama seperti influenza, yang meningkat di musim hujan.
Baca Juga: Rutin Minum Air Lemon Setiap Pagi, Kulit Wajah Wanita Ini Menjadi Lembut dan Bebas dari Jerawat
Di negara dengan empat musim, angka kasus common cold meningkat saat musim dingin.
"Sementara di negara-negara seperti Indonesia dan Thailand, sifat musimannya tidak terlalu jelas dan cenderung meningkat di musim hujan," imbuhnya.
Adapuin penularan virus influenza di negara empat musim memuncak saat musim dingin, di mana kelembapan dan suhunya rendah.
"Namun jika dilihat di Indonesia dan Thailand, influenza lebih banyak di musim hujan," paparnya.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir, Semangka Aman Dikonsumsi Penyandang Diabetes
Dari hal tersebut, banyak yang menganggap bahwa kelembapan dan suhu rendah menjadi faktor utama dalam penyebaran virus.
Tapi, dr Panji melihat bahwa cuaca dan iklim bukan faktor independen yang sepenuhnya memengaruhi transmisi virus.
"Artinya, cuaca tidak berpengaruh terhadap virus, tapi ada dampak yang tidak langsung seperti cuaca ke perilaku manusianya. Perilaku manusia inilah yang mengubah transmisi virusnya," jelasnya.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar