GridHEALTH.id – Curah hujan yang semakin meningkat di Oktober dan Desember sekarang ini, ini pertanda Indonesia sudah masuk musim penghujan.
Saat pandemi Covid-19 seperti saat ini, bagaimana kelangsungan pandemi Covid-19 jika musim hujan sudah tiba?
Apakah akan semakin ganas transmisi penularan Covid-19 di musim hujan?
Baca Juga: Faktanya Penderita Diabetes Masih Bisa Makan Nasi Putih, Begini Baiknya
Sebab kita tahu transmisi penyakit karena virus, smisal influenza juga human coronavirus lainnya, di musim hujan biasanya marak.
Mengenai hal tersebut, menurut dr Panji Hadisoemarto, dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad), kita jangan menerka-nerka apalagi berasumsi dengan dasar yang tidak jelas secara ilmiah dan medis.
Menurutnya, hingga saat ini belum ada banyak informasi terkait pengaruh musim hujan dengan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Tapi memang, dari hasil riset awal yang dilakukan di negara-negara empat musim ditemukan, suhu dan kelembapan yang tinggi (musim panas) berasosiasi pada menurunnya transmisi Covid-19.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Amerika Serikat Akan Dimulai 11 Desember, Indonesia Kapan?
"Tetapi saya tidak terlalu yakin kalau itu akan terjadi di Indonesia," kata Panji dihubungi Kompas.com, Selasa (3/11/2020).
Walau demikian, dr Panji mengingatkan kita semua dengan penyebaran dua virus selain Covid-19 pada musim hujan di Indonesia.
Seperti disampaikan dr Panji, virus corona umum yang menyebabkan common cold (batuk dan pilek) juga diketahui memiliki tren yang sama seperti influenza, yang meningkat di musim hujan.
Baca Juga: Rutin Minum Air Lemon Setiap Pagi, Kulit Wajah Wanita Ini Menjadi Lembut dan Bebas dari Jerawat
Di negara dengan empat musim, angka kasus common cold meningkat saat musim dingin.
"Sementara di negara-negara seperti Indonesia dan Thailand, sifat musimannya tidak terlalu jelas dan cenderung meningkat di musim hujan," imbuhnya.
Adapuin penularan virus influenza di negara empat musim memuncak saat musim dingin, di mana kelembapan dan suhunya rendah.
"Namun jika dilihat di Indonesia dan Thailand, influenza lebih banyak di musim hujan," paparnya.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir, Semangka Aman Dikonsumsi Penyandang Diabetes
Dari hal tersebut, banyak yang menganggap bahwa kelembapan dan suhu rendah menjadi faktor utama dalam penyebaran virus.
Tapi, dr Panji melihat bahwa cuaca dan iklim bukan faktor independen yang sepenuhnya memengaruhi transmisi virus.
"Artinya, cuaca tidak berpengaruh terhadap virus, tapi ada dampak yang tidak langsung seperti cuaca ke perilaku manusianya. Perilaku manusia inilah yang mengubah transmisi virusnya," jelasnya.
"Menurut saya belum konklusif. Sebaiknya tidak menyimpulkan atau terlalu berharap bahwa di musim hujan akan mengalami penurunan atau peningkatan kasus Covid-19. Belum tentu," sambungnya
Sebagai contoh, studi terdahulu yang dilakukan di China menunjukkan bahwa semakin tinggi kelembapan dan suhu maka semakin rendah jumlah kasusnya.
Baca Juga: Alami Flu dan Sakit Kepala Hebat, Sinyorita Esperanza Ternyata Positif Covid-19
Studi ini artinya hanya melihat pengaruh suhu dan kelembapan, belum melihat pengaruh musim terhadap penyebaran Covid-19.
"Jadi apakah musim hujan akan menurunkan atau meningkatkan kasus (Covid-19), saya pikir belum bisa disimpulkan ke arah sana," paparnya.(*)
Baca Juga: WHO Peringatkan Krisis Virus Corona Belum Berakhir di Tengah Peluncuran Vaksin Covid-19
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masuk Musim Hujan, Apakah Penyebaran Covid-19 Bakal Meningkat?".
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar