Laura mengatakan kapasitas testing Covid-19 yang dilakukan pemerintah dalam menjaring kasus positif di masyarakat selama ini dinilai masih kurang.
"Jadi mungkin ini menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah untuk lebih bisa meningkatkan kapasitas testing sehingga jangkauan orang yang dites semakin luas dan bisa segera menjaring kasus positif segera melakukan isolasi dan tidak menjadi sumber penularan," kata Laura.
Ia menjelaskan, berdasarkan prediksi Oxford University, kasus harian positif di Indonesia kemungkinan tujuh kali lipat dari sebelumnya atau rata-rata 44.000 kasus per hari.
Baca Juga: Orang Dengan Komorbid Tak Boleh Sembarangan Diberi Vaksin, Begitu Juga Dengan Ibu Hamil
Laura berpendapat, hal ini bisa terjadi karena kapasitas pemeriksaan atau testing Covid-19 Indonesia yang dinilai belum maksimal.
"Karena memang kapasitas pemeriksaan kita masih dengan angka positivity rate di atas 10 persen. Per tanggal 9 Desember 2020, orang yang dites adalah 30.154 dengan angka positivity rate 19,85 persen," papar dia.
Baca Juga: Haid di Usia Remaja Mengapa Bisa Datang Lebih Cepat? Ini Alasannya
Source | : | Kompas.com,covid19.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar