GridHEALTH.id - Beberapa pejabat hingga deretan artis papan atas di Tanah Air sudah banyak yang terpapar infeksi virus corona (Covid-19).
Tak hanya itu, sejumlah ulama tersohor negeri ini juga ikut terdampak Covid-19.
Baca Juga: Aa Gym Positif Covid-19, Akui Tak Ada Gejala Berlebihan: 'Pagi Ini Agak Sedikit Pusing'
Sebut saja, Ustaz Yusuf Mansur, Aa Gym, hingga Syekh Ali Jaber yang belum lama ini dikabarkan positif Covid-19 hingga akhirnya menjalani isolasi di rumah sakit.
Banyak masyarakat yang tak menyangka, ketiga ulama tersebut mengaku telah disiplin menjalani protokol kesehatan yang telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Melihat banyaknya ulama yang ikut terpapar Covid-19, seakan menjadi bukti nyata bahwa wudhu saja tidak bisa mencegah penularan virus corona.
Seperti diketahui, belakangan ini, Indonesia tengah digegerkan dengan asumsi bahwa air wudhu dapat menangkal virus corona.
Bahkan, sebuah artikel menyebutkan, seorang dokter spesialis penyakit dalam Dr. dr. Luthfi Parewangi, SpPD mengatakan bahwa masyarakat Indonesia tidak perlu terlalu khawatir dengan virus corona.
Menurutnya, wilayah Indonesia yang kaya akan air dapat menghancurkan virus tersebut.
Baca Juga: 4 Penyebab Nyeri Dada Di Awal Kehamilan dan Cara Mengatasinya
"Salah satu yang bisa dilakukan khususnya umat muslim adalan dengan air wudhu," kutip narasi dalam artikel yang beredar tersebut.
Namun menurut dr. Dirga Sakti Rambe, SpPD dari OMNI Hospitals Pulomas virus corona sejauh ini dinyatakan hanya dapat dibunuh dengan menggunakan desinfektan.
"Sampai saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa virus corona bisa mati dengan air biasa," ujarnya, dikutip dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
"Disinfektan yang dapat membunuhnya: alkohol dengan kadar minimal 70%, klorin, hidrogen peroksida, dan kloroform. Virus ini juga mati pada pemanasan dengan suhu 56 C minimal selama 30 menit," tambahnya.
Selain itu, untuk membunuh virus corona yang menempel pada kulit, WHO menganjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik.
Baca Juga: Jadi Kerugian Besar bagi Indonesia, Lebih dari 500 Dokter dan Nakes Meninggal Akibat Covid-19
Diketahui, sabun dapat membunuh protein virus corona yang menempel seperti minyak.
"Virus ini karakternya memiliki tubuh terbungkus oleh dinding dari struktur kimia lemah yang sangat mudah hancur apabila terkena sabun. Oleh karena itulah kenapa alasannya harus cuci tangan pakai sabun," ujar Achmad Yurianto pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (25/5/2020) lalu.
Bahkan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengimbau agar maksimal dalam mencegah penyebaran dan penularan virus corona sebaiknya selalu rutin cuci tangan, termasuk saat akan wudhu.
"Cuci tangan yang dimaksud itu seperti apa, misal 'pak saya sudah wudhu'. Wudhu itu air, dalam penelitiannya tidak mematikan virus itu karena air tidak mematikan virus," ujar Tito, Kamis (13/8/2020).
Tito menuturkan, alangkah lebih baik bila sebelum berwudhu yang lebih dahulu mencuci tangan dan kakinya menggunakan sabun.
"Wudhu boleh, saya juga lima kali sehari. Jadi sebelum wudhu cuci tangan dengan sabun dulu baru wudhu, itu baru benar air sabunnya yang mematikan virus itu," jelasnya.
Melihat hal tersebut membuktikan bahwa tidak ada alasan bahwa wudhu saja bisa mencegah penularan virus corona.
Untuk lebih afdal lagi, masyarakat juga wajib mengenakan masker, menjaga jarak, menajuhi kerumunan, dan menjaga kesehatan serta daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar