GridHEALTH.id - Tanggal 21 Januari dikenal juga sebagai Hari Pelukan Nasional.
National Hugging Day atau Hari Peluk Nasional digagas pada 1986 oleh seorang pria bernama Kevin Zaborney di negara bagian Michigan, Amerika Serikat.
Baca Juga: 8 Waktu yang Tepat Untuk Memeluk Anak, Dapat Mencerdaskan Otak Anak
Alasan 21 Januari dipilih sebagai Hari Peluk Nasional karena ada di antara perayaan Natal dan Hari Kasih Sayang atau Hari Valentine.
Zaborney ingin mendorong publik bahwa tidak masalah untuk dirangkul oleh keluarga, teman, dan orang terdekat agar merasa dicintai dan diterima.
Baca Juga: Bakal Ada Vaksinasi Covid-19 Mandiri, Menkes Budi: Jangan Sampai Dimonopoli Golongan Kaya!
Namun tahukah, di balik alasan tersebut, berpelukan ternyata memiliki manfaat baik bagi tubuh kita.
Dilansir GridHEALTH.id dari PIH Health, berikut ini 6 manfaat berpelukan bagi kesehatan.
1. Membantu seseorang merasa connect dengan orang lain
Berpelukan membantu menghubungkan seseorang dengan seorang lainnya dan dapat mengurangi perasaan kesepian dan terasingkan.
Kurangnya hubungan sosial telah dikaitkan dengan tingkat kelangsungan hidup yang lebih rendah pada penderita penyakit jantung koroner.
Pelukan juga bisa mempengaruhi faktor psikologis lain seperti stres, kegelisahan, dan depresi yang juga bisa jadi faktor risiko penyakit jantung.
2. Mengurangi stres
Berpelukan dapat mengurangi kadar hormon stres kortisol. Stres dapat mendatangkan malapetaka pada kesehatan, terutama dalam jangka panjang.
Stres yang tidak terkontrol dapat menyebabkan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas. Stres juga dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh.
3. Membantu menghindari sakit
Stres dapat meningkatkan risiko terkena flu, dan mengurangi stres dengan berpelukan dapat memperkecil kemungkinan untuk sakit.
Sebuah penelitian di Carnegie Mellon University menemukan bahwa orang-orang yang merasakan lebih banyak dukungan sosial dan menerima pelukan memiliki kemungkinan lebih kecil untuk terkena flu, dan bahkan jika mereka terkena flu, gejala mereka tidak terlalu parah.
4. Memicu pelepasan oksitosin
Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Meroket, Satgas Akui: Testing di Indonesia Melebihi Batas Standar WHO
Tingkat oksitosin yang lebih tinggi dapat menyebabkan penurunan hormon stres dan detak jantung.
Sebuah penelitian yang dilakukan di University of North Carolina menemukan bahwa wanita perimenopause yang lebih sering mendapat pelukan memiliki kadar oksitosin yang lebih tinggi dan tekanan darah yang lebih rendah daripada yang tidak.
5. Melepaskan ketegangan dalam tubuh
Ketika memeluk seseorang, otot-otot akan mengendur sehingga meningkatkan sirkulasi dan melepaskan endorfin dalam tubuh.
Ini dapat mengurangi ketegangan dan bahkan dapat membantu meredakan sakit dan nyeri.
6. Memperbaiki suasana hati
Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang hingga 8 Februari 2021, Ada Perubahan Aturan, Catat Ya!
Memeluk juga dapat meningkatkan kadar dopamin dan serotonin, yang dapat memperbaiki suasana hati dan meredakan gejala depresi.
Nah, itulah 6 manfaat berpelukan bagi kesehatan.
Jadi, sudahkah berpelukan dengan orang terkasi di Hari Peluk Nasional ini? (*)
Baca Juga: Perusahaan Farmasi Umumkan Ada Vaksin Covid-19 Aman untuk Balita hingga Remaja
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar