Macron juga sempat meragukan vaksin virus corona buatan perusahaan Inggris-Swedia, AstraZeneca, yang disebutnya tampak tidak efektif untuk orang-orang berusia 65 tahun ke atas, meskipun otoritas Eropa menyetujui penggunaannya untuk orang dewasa dari segala usia.
Lihat postingan ini di Instagram
Di Prancis, muncul kekecewaan setelah perusahaan farmasi terkemuka, Sanofi, dan pusat penelitian terkemuka, Pasteur Institute, mengalami kemunduran dalam upaya mereka mengembangkan vaksin Covid-19
Perburuan vaksin virus corona membuat negara-negara di dunia bersaing untuk mengembangkan dan mendistribusikan vaksin ke negara lain, sebagai cara meningkatkan pengaruh diplomatik dan ekonomi, juga kehormatan mereka.
Baca Juga: 6 Istilah dan Indikator yang Jadi Petunjuk Kriteria Jantung Sehat
Hungaria dan Serbia akan menggunakan vaksin virus corona Sinopharm di Eropa, sedangkan China menyumbangkan atau menjual vaksin buatannya ke berbagai negara di seluruh dunia mulai dari Pakistan hingga Turki, Uni Emirat Arab dan negara-negara Afrika Barat. (*)
Source | : | Agence France Presse |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar