"Mereka yang menerapkan gaya hidup sehat, termasuk menerapkan pola makan sehat dengan mengurangi lemak dan memperbanyak serat bisa mengurangi risiko meninggal akibat kanker prostat," kata dr. Agus.
Sementara di Amerika Serikat, sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa pola makan yang sehat untuk jantung dapat bermanfaat bagi orang-orang ini dengan secara khusus mengurangi risiko kanker prostat.
Studi tersebut melibatkan hampir seribu dokter AS yang telah mengembangkan kanker prostat dan diikuti selama rata-rata 14 tahun setelah diagnosis.
Tim itu dipimpin oleh Jorge Chavarro, dari Harvard School of Public Health. Chavarro dan kawan-kawan menilai kebiasaan makan pria untuk melihat apakah mereka memiliki pola makan "Barat" yang tidak sehat, tinggi daging merah dan olahan, produk susu tinggi lemak dan biji-bijian "olahan", atau pola makan sehat yang tinggi sayuran, buah, kacang-kacangan (seperti kacang-kacangan), ikan dan biji-bijian.
Para peneliti menemukan bahwa pria yang mendapat skor tertinggi dalam hal kebiasaan makan orang Barat ternyata 2,5 kali lebih mungkin meninggal karena kanker prostat, dan 67% lebih mungkin meninggal karena sebab apa pun, dibandingkan mereka yang mendapat nilai terendah.
Baca Juga: 6 Istilah dan Indikator yang Jadi Petunjuk Kriteria Jantung Sehat
Baca Juga: 5 Hal yang Bakal Terjadi Pada Tubuh Saat Berhenti Makan Daging
Sebaliknya, pria yang mendapat skor tertinggi dalam hal kebiasaan makan sehat, 36% lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena sebab apa pun dibandingkan mereka yang mendapat skor terendah, kata para peneliti.
Source | : | webinar,The Journal of Cancer Prevention Research |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar