Anak-anak yang mencoba menarik perhatian orangtuanya mungkin juga memiliki kebiasaan mengisap jempol. Contohnya, masalah keluarga (perselisihan perkawinan) bisa menjadi penyebab kebiasaan ini.
Para peneliti telah menemukan bahwa jika mengisap jempol berlanjut setelah usia lima atau enam tahun, juga dapat merubah bentuk gigi.
Mengisap jempol dapat menyebabkan ketidaksejajaran dengan menekan otot dan tulang yang masih berkembang. Gigi depan atas bayi bisa didorong ke depan dan gigi bawah ke belakang.
Sejauh mana perpindahan gigi akan tergantung pada berapa lama bayi mengisap jempolnya dan bagaimana dia memposisikan jempolnya.
Baca Juga: Diet Mediterania, Pola Makan Paling Baik Bagi Kesehatan Jantung
Baca Juga: World Obesity Day: Sepertiga Penduduk Dunia Kegemukan, Ahli : 'Ini Pandemi Nyata yang Terabaikan'
Secara umum, anak-anak berhenti mengisap jempol dengan waktu yang dianggapnya tepat dan dengan sendirinya. Jadi orangtua tidak perlu khawatir tentang hal itu dan kebiasaan ini tidak boleh dicegah dengan paksa.
Source | : | WebMD,Mayo Clinic,nakita.grid.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar