GridHEALTH.id - Banyak orang melewatkan makan malam karena khawatir berat badannya bertambah, mengingat sesudah makan malam. Padahal, hal ini tidak betul.
Bahkan, makan malam ada manfaatnya. Lagi pula, apa yang kita makan jauh lebih daripada waktu kita makan.
Meski memang ada saran, tidak makan setelah jam 8 malam. Namun maksudnya karena kita tidak lagi ada aktivitas setelah jam 8 malam selain tidur. Jadi kita tak perlu menumpuk kalori selagi tidur malam.
Baca Juga: Sarapan Kaya Karbohidrat Bisa Gantikan Suntikan Insulin Bagi Penyandang Diabetes, Studi
Selain itu, dilansir dari livestrong.com dalam artikel 'Surprising Benefits of Eating at Night' (20/06/19), ada sejumlah manfaat makan malam yang bisa kita dapatkan, di antaranya:
1. Meningkatkan sintesis otot
Salah satu alasan umum yang sering didengar adalah tidak boleh makan sebelum tidur.
Karena hal itu akan menyebabkan bertambahnya berat badan. Dan tentu saja, memakan camilan di tempat tidur tidak bagus untuk lingkar pinggang.
Namun ternyata makan malam justru bisa membantu meningkatkan penampilan tubuh. Sebuah studi di Nutrients pada Januari 2015 menemukan bahwa camilan sebelum tidur membantu pria mensintesis otot dalam tidur mereka.
Para peneliti dari studi tersebut merekomendasikan untuk membatasi makanan hingga 150 kalori untuk mendapatkan efek terbaik.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Desember 2017 di Journal of Nutrition menunjukkan 40 gram protein untuk makanan malam.
2. Meningkatkan metabolisme di keesokan harinya
Jika khawatir tentang bertambahnya berat badan, maka kita perlu tahu dulu apa itu metabolisme tubuh.
Baca Juga: Makan Malam Lebih Awal Bantu Bakar Lemak dan Turunkan Gula Darah
Ini adalah proses yang digunakan tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi. Jika tidak berfungsi secara maksimal, tubuh akan menyimpan lebih banyak lemak. Jadi jika ingin menurunkan berat badan, kita ingin memastikan bahwa metabolisme berfungsi dengan baik.
Studi terbaru menunjukkan makan sebelum tidur berdampak positif pada metabolisme di pagi hari. Baik pria maupun wanita sehat yang mengalami obesitas, menurut studi Nutrisi, mengalami peningkatan metabolisme dari waktu makan sebelum tidur.
Studi tersebut menunjukkan bahwa makan camilan kecil sebelum tidur menyebabkan metabolisme mulai bekerja pada pagi hari. Jadi, saat sarapan pagi, tubuh akan lebih mudah mengubah makanan menjadi energi.
3. Meningkatkan nafsu makan pagi
Studi Nutrisi meneliti kapasitas makan larut malam untuk mengurangi rasa lapar di pagi hari.
Para peneliti fokus pada populasi pria yang sehat dan atletis serta wanita yang mengalami obesitas. Ada bukti glikemik pada wanita yang diteliti, tetapi olahraga teratur melawan efek ini.
4. Beberapa jenis makanan dapat membantu tidur
Baca Juga: Makan Malam Sering Terlambat, Ternyata Ini Dampaknya Bagi Kesehatan
Kita mungkin tidak menyadarinya, tetapi beberapa makanan mengandung nutrisi yang meningkatkan fungsi tidur.
Jadi, jika kita makan camilan yang dikemas dengan melatonin, misalnya, kita akan lebih mudah tertidur. Dalam beberapa kasus, itu bahkan akan membantu tetap tertidur.
Sebuah studi di Neuron edisi Maret 2015 menunjukkan peran penting melatonin dalam jatuh dan tetap tertidur (sesuatu yang sangat membantu bagi mereka yang menderita insomnia).
Melatonin adalah hormon yang dibuat di tubuh yang mengatur siklus tidur, dengan kadarnya naik di malam hari dan turun di pagi hari.
Banyak orang melengkapi dengan melatonin untuk meningkatkan kualitas tidur, tetapi menambahkan makanan yang mengandung hormon alami juga dapat bekerja dengan baik.
Tak hanya itu, dilansir dari mentalhealthy.co.uk dalam artikel 'Eating for good mental health - Dinner', sebuah studi oleh peneliti Harvard juga menemukan bahwa keluarga yang makan bersama setiap hari juga makan lebih banyak nutrisi penting. Beberapanya seperti kalsium, serat, zat besi, vitamin b6 dan b12 serta vitamin C dan E.
Jadi ada alasan untuk makan malam, tetapi jika khawatir hal ini akan menaikkan berat badan, lakukan hal berikut;
- Bersantai dan makan perlahan, saat kita stres tubuh tidak dapat mencerna nutrisi dengan baik jadi luangkan waktu untuk mengunyah.
Cicipi dan nikmati makanan. Dibutuhkan sekitar 20 menit bagi tubuh untuk mencatat bahwa kita kenyang sehingga dengan memperlambat makan kita cenderung tidak makan terlalu banyak.
- Jangan makan terlalu larut malam, semakin lama kita menunggu untuk makan, semakin besar kemungkinan makan berlebihan karena kita mungkin lebih lapar
- Cobalah untuk menghindari terlalu banyak stimulan saat makan malam seperti alkohol, kafein (coke, kopi, teh, coklat). Karena hal ini dapat menghalangi untuk tidur.
Jika sensitif terhadap stimulan, tinggalkan setidaknya 6 jam antara minum / memakannya dan tidur
- Hindari makanan berlemak saat larut malam, lebih sulit untuk mencerna dan memecahnya sehingga dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk, terutama jika kita menderita gangguan pencernaan.
Source | : | livestrong.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar