Lebih lanjut, proses distribusi akan dilakukan sebelum masa tenggat kedaluwarsa vaksin AstraZeneca yang jatuh pada Mei mendatang. "Distribusi hingga masa edar vaksin habis," pungkas Nadia.
Lihat postingan ini di Instagram
Majelis Ulama Indonesia memperbolehkan penggunaan vaksin AstraZeneca karena situasi kini masih berada di masa darurat pandemi corona.
Menurut pihak AstraZeneca, vaksinnya merupakan vaksin vektor virus yang tidak mengandung produk berasal dari hewan, seperti yang telah dikonfirmasikan oleh Badan Otoritas Produk Obat dan Kesehatan Inggris.
Sebelumnya di Eropa, citra perusahaan farmasi itu telah terpukul dengan beberapa negara menangguhkan peluncuran vaksinnya karena kekhawatiran pembekuan darah, meskipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak ada alasan untuk berhenti menggunakannya dalam memerangi pandemi.
Vaksinasi massal dianggap penting untuk mengakhiri pandemi, yang telah merenggut lebih dari 2,6 juta nyawa secara global, dan pengumuman AstraZeneca merupakan pukulan lain bagi para pemimpin Uni Eropa.
Baca Juga: Tak Disangka, Masak Nasi dengan Cara Ini Ternyata Lebih Sehat dan Kurangi Kolesterol Hingga50%
Baca Juga: Meski Sudah Minum Obat Jantung dan Pengencer Darah, Jangan Hentikan Kebiasaan Berolahraga
"AstraZeneca kecewa mengumumkan kekurangan dalam pengiriman vaksin Covid-19 yang direncanakan ke Uni Eropa, meskipun kami telah bekerja tanpa lelah untuk mempercepat pasokan," kata perusahaan itu pada Sabtu (13/03/2021), dikutip dari Le Monde Soir.
Source | : | Kompas.com,Gridhealth.id,Le Monde Soir |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar